Dompu (Suara NTB) – Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Dompu menggelar Apel 1.000 kader yang dirangkaikan dengan pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) II tahun 2024 di lapangan Kantor Bupati Dompu, Kamis (31/10/2024) sore. Kegiatan yang dirangkaikan dengan deklarasi Pilkada Damai tahun 2024 ini mengangkat tema ‘Meneguhkan Gerakan dan Militansi Kader Ansor Sebagai Peta Jalan NU Masa Depan’.
Kegiatan yang diikuti perwakilan dari desa dan kelurahan di 8 kecamatan se Kabupaten Dompu ini, juga dihadiri langsung oleh Pjs Bupati Dompu, Baiq Nelly Yumiarti, AP., MSi., Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Dompu, Drs H. Muhibbuddin, M.Si., Ketua GP Ansor NTB diwakili Bendahara Umum, Abdul Mazid serta pengurus organisasi sayap NU seperti Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, ISNU, Banser, dan PERGUNU.
Dua orang anggota DPRD Provinsi NTB asal Kabupaten Dompu, Akhdiansyah, SH.i dari PKB dan Nadirah Al Habsy, SE.Akt dari PBB juga tampak hadir. Kapolres Dompu juga hadir diwakili Kapolsek Dompu, IPDA Ade Helmi, dan Dandim 1614/Dompu diwakili Danramil 1614-01/Dompu, Kapten Kav. M. Kasim.
Hadir juga Kepala BPKAD Kabupaten Dompu, Muhammaf Syahroni, SP., MM., Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dompu, Hj Daryati Kustilawati, SE., MSi., Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Dompu, Ardiansyah, SE., Ketua FKUB Kabupaten Dompu, Drs Muhammad Alimuddin, Ketua Bawaslu Dompu diwakili Koordinator Divisi Hukum Pencegahan, Parmas dan Humas, Wahyudin, Ketua STKIP Yapis Dr. Dodo Kurniawan, dan Ketua KNPI Dompu, Muhammad Iradat.
Ketua GP Ansor Dompu, Arman Anwar, SE di hadapan peserta apel dan pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) ke-II tahun 2024 menyampaikan, kegiatan ini diikuti peserta dari desa dan kelurahan di 8 Kecamatan se Kabupaten Dompu. Kegiatannya dilaksanakan di Ponpes Fadilatul Islamiyyah Manggelewa selama 3 hari, mulai 31 Oktober sampai 2 November 2024.
Kegiatan ini, juga dirangkaikan dengan deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai Tahun 2024 dan apel 1.000 kader sebagai langkah untuk mendorong peran GP Ansor dalam menyikapi dinamika yang terjadi di daerah. Selain itu, juga untuk mengajak seluruh elemen masyarakat menyukseskan Pilkada agar berlangsung aman dan damai. “Apa yang kami lakukan ini untuk kepentingan semuanya. Mari sukseskan Pilkada,” ajaknya.
Arman menjelaskan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) merupakan sebuah proses rekrutmen kader di GP Ansor. Sehingga akan memberikan dampak positif bagi internal dan eksternal GP Ansor. Karenanya, apresiasi disamapaikan kepada pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu dan semua pihak yang ikut terlibat.
Pjs Bupati Dompu, Baiq Nelly Yumiarti, AP., MSi saat membuka kegiatan mengemukakan bahwa PKD bertujuan menciptakan kader Ansor yang unggul dan berkualitas, agar mau dan mampu berperan serta dalam mengemban tugas mulia untuk selalu menegakkan Islam Ahlusunnah Wal Jamaah, mengawal dan menjaga keutuhan dan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Karena organisasi yang salah satunya yang sampai hari ini konsisten menjaga keutuhan NKRI adalah Nahdlatul Ulama dan sejarahnya sampai sekarang terus diakui,” ungkapnya.
Sesuai tuntutan dan tantangan global saat ini, untuk mewujudkan suatu organisasi yang baik, diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam penyelenggaraan organisasi.
“Agar kita dapat menciptakan sumber daya manusia yang profesional, memiliki sikap pengabdian dan kesetiaan pada organisasi untuk perjuangan bangsa dan negara, khususnya bagi anggota GP Ansor, tentunya harus dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan seperti ini,” ujarnya. sembari mengingatkan kepada para peserta pelatihan agar dapat mengikuti semua program diklat ini dengan penuh disiplin, motivasi dan semangat tinggi.
Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Dompu, Drs H Muhibbuddin, MSi menyampaikan Ansor adalah badan otonom (Banom) di bawah NU. Ansor menghimpun para pemuda dan mengawal para ulama-ulama serta menjaga kedaulatan NKRI. “Visi dan misi ini sampai sekarang tetap dijalani dan menjadi pedoman sehari hari dalam kegiatan Ansor,” ujarnya.
Kegiatan hari ini, lanjutnya sebagai kontribusi pemuda Ansor dalam upaya mewujudkan pelaksanaan Pilkada yang damai. “Karena Ansor siap ketika dibutuhkan. Ansor adalah cadangan keamanan nasional,” jelasnya.
Ansor itu sendiri memiliki arti kaum penolong, termasuk berperan penting dalam menjaga keutuhan NKRI. “Ansor adalah orang – orang yang dicintai, di setiap generasi, Ansor pasti ada kebaikan. Siapa yang mencintai Ansor akan dicintai oleh Allah SWT,” terangnya.
Ketua GP Ansor NTB diwakili Abdul Mazid mengatakan, NU berdiri jauh sebelum negara ini merdeka. NU mempunyai saham yang besar untuk kemerdekaan negara Indonesia. Karena itu, ia berharap GP Ansor tetap bersama-sama menjaga kedamaian, termasuk pada Pilkada Dompu tahun 2024. “Ini kontribusi kita untuk sukseskan Pilkada. Bagi kita, politik adalah kompetisi riang gembira,” katanya.
Riang gembira berarti semua harus berkontribusi terhadap kedamaian pelaksanaan Pilkada. Sebagai warga NU, maka pemuda Ansor tidak boleh memicu keributan, terutama dalam Pilkada. Ansor merupakan tameng utama menjaga keutuhan NKRI. Ansor berdiri dan lahir pada 24 Maret 1934. Ini menunjukan Kemerdekaan tidak terlepas dari perjuangan sahabat Ansor.
PKD merupakan proses kaderisasi Ansor untuk menanamkan sikap menjaga keutuhan NKRI. “Mari bersama besarkan Ansor. Baju Banser yang dipakai tidak sembarangan, sebab itu adalah seragam untuk bertugas mengawal ulama dan menjaga keutuhan NKRI,” paparnya.
Usai pembukaan kegiatan dan apel kader GP Ansor dilanjutkan dengan sesi pembacaan naskah Deklarasi Pilkada Damai yang dipimpin Ketua Divisi Hukum Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Dompu, Wahyuddin. Dan dilanjutkan penandatanganan deklarasi Pilkada Damai pada spanduk yang disiapkan panitia. (ula/*)