Taliwang (Suara NTB) – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah mendorong agar masyarakat Desa Mataiyang, Kecamatan Brang Ene dapat terus meningkatkan jumlah produksi madu dan gula merahnya.
Menurut Julmansyah, satu hal yang melekat di benaknya setiap datang ke Desa Mataiyang adalah madu hutan dan gula merah yang masih diproduski secara tradisional oleh warganya. “Mataiyang yang terkenal bagi saya, pertama pastinya, madunya baru gula merahnya,” katanya Julmamsyah saat berkunjung ke Desa Mataiyang, Rabu 30 oktober 2024
Untuk madu hutannya, menurut Julmansyah, oleh warga yang mengusahakannya saat ini masih bisa meningkatkan jumlah produksinya. Hal itu diyakini oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehuatanan (LHK) NTB ini, setelah melihat kondisi hutan di wilayah Desa Mataiyang dan sekitarnya masih sangat terjaga. “Hutan sebagai habitat lebah madu masih bagus di wilayah ini. Tinggal kemudian cara panen madunya saja yang harus diperbarui,” katanya seraya mengungkap teknis pengambilan madu yang benar.
“Ngambil madu jangan lagi diperas tapi ditiris karena itu akan berpengaruh terhadap kualitas madu. Madu yang bagus cara pengambilannya, kualitas akan bertahan lama,” cetus Julmansyah.
Demikian dalam gula merah Mataiyang. Menurut Julmansyah, gula merah atau gula aren Mataiyang sejak dulu sudah sangat terkenal. Namun dalam beberapa waktu terakhir keberadaannya semakin susah didapatkan karena produksinya berkurang akibat jumlah pengrajinnya yang semakin sedikit.
“Usut lagi kenapa semakin sedikit warga yang mau buat gula karena tumbuhan aren makin sedikit dan sulit dijangkau. Tapi saya lihat sebenarnya itu bisa diatasi karena pohon aren bisa dibudidayakan kok,” tandas Julmansyah.
Agar kedua produk lokal hasil hutan KSB itu tidak hilang, Julmanayah mengatakan, harus ada gebrakan dari pemerintah daerah untuk turut andil. Karenanya ia berharap kepada pemimpin daerah KSB berikutnya untuk membuat semacam program guna mendukung eksistensi kegiatan produksi madu hutan dan gula merah Desa Mataiyang itu.
“Sayang sekali kan kalau nama besar madu hutan dan gula merah Mayaiyang yang sudah sejak lama terkenal akhirnya hilang. Padahal produksinya masih bisa ditingkatkan tinggal dibutuhkan dukungan serius saja dari berbagai pihak,” imbuhnya.
Kegiatan Pjs Bupati, Julmansyah ke Desa Mataiyang itu merupakan rangkaian kunjungannya menyapa kecamatan. Dalam kegiatan itu Julmansyah membawa misi mengajak masyarakat untuk mengawal pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan damai.(bug)