Mataram (Suara NTB) – Sejumlah 1.908 pelamar akan mengikuti seleksi kompetensi dasar di Asrama Haji pada, Sabtu-Minggu (2-3/11). Panitia penyelenggara pun perlu mengantisipasi adanya joki penerimaan calon pegawai negeri sipil tahun pengadaan 2024.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Taufik Priyono menjelaskan, pelaksanaan seleksi kompetensi dasar calon pegawai negeri sipil di Lingkup Pemerintah Kota Mataram akan digelar pada, Sabtu-Minggu (2-3/11) di Gedung Asrama Haji berlokasi di Jalan Dr. Soedjono, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela.
Pihaknya telah mengecek lokasi tes untuk menentukan pembagian tugas panitia, lokasi penyimpangan barang serta lokasi pendaftaran peserta. “Kita sudah survey untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang perlu dipersiapkan saat pelaksanaan tes,” terangnya.
Pelaksanaan SKD akan diikuti oleh 1.908 pelamar. Yoyok sapaan akrabnya mengingatkan, dari hasil evaluasi panitia perlu mengantisipasi joki yang mengikuti tes terutama bagi peserta yang tidak bisa menunjukan kartu identitas penduduk atau kartu keluarga yang asli.
Karena itu, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mataram untuk mengecek dokumen kependudukan peserta. “Memang belum ada kasus joki ditemukan di Mataram, tetapi perlu kita berhati-hati,” katanya mengingatkan.
Prinsip kehati-hatian ini dikedepankan karena peserta seleksi CPNS tidak diketahui atau kenal orang-perorang. Pelamar bisa saja kata dia, beralasan KTP hilang sehingga untuk menentukan kebenaran database kependudukan harus melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis.
Seperti diketahui, dari 2.152 pelamar CPNS Kota Mataram yang lulus seleksi administrasi hanya 1.908 orang. Sedangkan,244 pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat alias tidak lulus. Sejumlah 1.908 pelamar akan memperebutkan 93 formasi yang terdiri dari 13 formasi tenaga kesehatan dan 80 formasi tenaga teknis. (cem)