Giri Menang (Suara NTB) – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Ilham kembali menekankan capaian target Pandapatan Asli Daerah (PAD) dan Belanja Daerah ketika Rapat Pimpinan (Rapim) Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis, 31 Oktober 2024. Menyusul sisa waktu dua bulan sebelum akhir 2024.
Hingga 29 Oktober 2024 realisasi PAD Lobar sudah mencapai sekitar 82 persen dari target PAD Rp 406 miliar lebih. Terdiri dari 82,83 persen untuk BLUD dari target Rp 222 miliar lebih. Sedangkan PAD Non BLUD sudah mencapai 81 persen dari target Rp 184 miliar lebih.
“Sejak saya menjadi Pj, prioritas pertama rapim itu ada pada bagaimana pendapatan dan belanja, karena itu menjadi energi utama untuk menjalankan semua program pemerintah ada. Kalau PAD tidak tercapai berpotensi menimbulkan kegagalan rencana pembangunan daerah,” tegas Ilham yang dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Sejauh ini capaian PAD sejumlah OPD penghasil PAD terus dipantau Pemda. Sebab dari beberapa OPD itu masih ada yang realisainya belum mencapai target yang sudah ditetapkan. Ilham mengaku selain PAD di rapim terakhir untuk 2024 itu ia juga menekankan untuk realisasi belanja daerah agar bisa tuntas.
Sementara Pj Sekda Lobar H Fauzan Husniadi menambahkan pihaknya optimis bisa melampaui realisasi target tahun lalu. Bagi OPD yang tak mencapai target tentu menjadi bahan evaluasi pimpinan. Sebab dalam penentuan target PAD sesuai kertas kerja OPD masing-masing. “Kalau tidak mencapai itu maka siap-siap dievaluasi. Evaluasi yang dimaksud banyak, bisa saja dimutasi. Karena kan Pak Pj Bupati belum mendapatkan izin untuk mutasi,,”tegas Fauzan.
Terhadap OPD perlu diberlakukan reward dan punishment. Sebab sudah ada pakta integritas dan perjanjian kinerja, sehingga diterapkan sanksi dan reward. Namun hal ini kembali pada penilaian pimpinan. Diakui beberapa potensi yang diatensi seperti parkir yang diduga bocor. Hal ini harus diperbaiki ke depannya. Ini masuk dalam item evaluasi kinerja. “Kalau ada bocor nanti diperbaiki,” ujarnya. (her)