Selong (Suara NTB) – Lombok Timur (Lotim) menjadi peraih gelar juara umum pada ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi NTB. Hal ini menjadi salah satu indikasi kualitas atau mutu pendidikan di Kabupaten terus meningkat.
Demikian dijelaskan Kadis Dikbud Lotim, Izzudin menjawab Suara NTB Sabtu, 2 November 2024. Pada FTBI tahun 2024 ini, kontingen Lotim meraih gelar terbanyak dibandingkan dengan seluruh kabupaten/kota lain se NTB.
Pertama, pada lomba puisi bahasa Sasak, murid SDN 1 Dasan Lekong Kecamatan Suralaga, Atika Fitri Anwar meraih juara II. Lomba mendongeng atau bewaran tingkat SMP, juara I diraih Baiq Arina Nazabila siswa SMP DH Padamara Kecamatan Sukamulia. Peraih juara III Bewaran juga dari Lotim, diraih oleh Arianda Ulfa Syaena dari SMPN 2 Labuhan Haji.
Juara I Lomba menulis cerpen diraih Dhea Kamila siswa SDN 3 Sakra Kecamatan Sakra pada tingkat SD sederajat. Sedangkan tingkat SMP, juara I diraih Supriyati Masi’ah dari SMPN 2 Labuhan Haji. Juara III menulis cerpen ini juga diraih siswa asal Lotim yakni Laela Anggraini Hasyim dari SMP 2 Masbagik
Mata Lomba Menulis Aksara juara I diraih oleh Tsalisa Qurota Aena, murid dari SDN 3 Sekarteja untuk tingkat SD. Sedangkan tingkat SMP, kembali diraih oleh murid asal Lotim bernama Azma Komala dari SMPN 3 Masbagik. Juara kedua menulis aksara tingkat SMP ini kembali diraih siswa asal Lotim atas nama Noraloza Aulia Idris dari SMP 1 Selong.
Ketika pencapaian peserta didik dalam setiap lomba ataupun kompetisi baik akademik dan non akademik, ujarnya, menunjukkan kemajuan, maka pasti kualitas mutu pendidikan menunjukkan meningkat.
Seperti pada ajang FTBI tahun 2024 ini. Kegiatan yang digelar melalui Balai Bahasa NTB ini bertujuan untuk melakukan penguatan program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD).
Revitalisasi bahasa yang merupakan salah satu program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa telah diselenggarakan sejak tahun 2022. FTI yang merupakan rangkaian akhir dari seluruh tahap Revitalisasi Bahasa Daerah menjadi perayaan yang menyasar tiga bahasa besar di NTB, yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo.
FTBI 2024 merupakanĀ bagian dari program Revitalisasi Bahasa Daerah yang dicanangkan oleh Kemendikdasmen. Program ini bertujuan menghidupkan kembali bahasa-bahasa daerah di NTB yang berpotensi tergerus oleh zaman. (rus)