spot_img
Rabu, November 6, 2024
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA100 Pelaku UMKM di Sumbawa Ikuti Kegiatan Stakeholders Update

100 Pelaku UMKM di Sumbawa Ikuti Kegiatan Stakeholders Update

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Sebanyak 100 pelaku UMKM dari tujuh Kecamatan yang merupakan hasil seleksi program Bale Berdaya tahun 2024 yang diinisiasi oleh Kumpul. ID bersama PT Amman dievaluasi melalui program stakeholders update.

“Stakeholders update kita lakukan untuk meningkatkan akses pasar dan mempermudah akses keuangan bagi UMKM yang mengikuti program Bale Berdaya,” kata Priyo Pramono, selaku Vice President Social Impact AMMAN, Senin, 4 November 2024.

Program Bale Berdaya, berjalan sejak Mei 2024 telah menjaring 100 UMKM dari 500 pendaftar yang tersebar di tujuh kecamatan. Selama hampir satu tahun pelaksanaan di tengah tantangan akses di beberapa wilayah sasaran dalam kebutuhan mendistribusikan ahli serta pendamping program, Bale Berdaya berhasil menunjukkan hasil positif.

“Program Bale Berdaya sudah memfasilitasi UMKM dalam pengurusan legalitas seperti NIB, BPOM, Halal, HAKI, dan mendukung peningkatan kapasitas di bidang kewirausahaan, pengembangan bisnis, branding, dan promosi,” ucapnya.

Ia menambahkan, sehingga pendapatan UMKM peserta Bale Berdaya meningkat sebanyak 29 persen dan 95 persen UMKM kini telah memiliki NIB. Selain itu 94 persen telah mengadopsi teknologi dalam operasionalnya, serta pengetahuan UMKM mengenai kewirausahaan naik 43 persen.

Selain itu, 30 persen produk inovasi baru lahir, seperti produk lip balm dari ampas madu di Kecamatan Lunyuk. Selain itu, partisipasi 60 persen pemilik UMKM perempuan sebagai peserta program ini menunjukkan komitmen inklusivitas Bale Berdaya.

“Dukungan Bale Berdaya dalam mendukung UMKM lokal Sumbawa juga berdampak pada peningkatan serapan tenaga kerja hingga 135 orang di masyarakat sekitar,” ujarnya.

Pencapaian ini lanjutnya, tidak terlepas dari kolaborasi strategis antar pemangku kepentingan. Selain itu dukungan pemantauan Program Associate yang juga memberikan dampak maksimal karena memastikan kelancaran program di lapangan dan evaluasi pasca kegiatan.

Selain mendapatkan pembelajaran langsung dari praktisi bisnis dalam pengelolaan usaha, peserta UMKM Bale Berdaya juga dibimbing oleh Residence Buddy.  Residence Buddy merupakan pemuda daerah yang diberdayakan dan dilatih khusus oleh Bale Berdaya untuk mendampingi pertumbuhan UMKM di tiap kecamatan.

“Bimbingan ini mencakup perumusan visi dan misi, proposal usaha, rencana produksi, alur rantai pasok, serta strategi branding dan promosi,” jelasnya.

Selain itu, mereka juga didorong untuk melakukan analisis SWOT, mengidentifikasi produk unggulan, menggunakan kanvas model bisnis. Menerapkan kontrol kualitas, dan mengadopsi teknologi dalam menjalankan bisnis, yaitu pembukuan elektronik yang efisien serta pengurusan legalitas UMKM.

“Di tahun kedua Bale Berdaya akan akan berfokus pada pendampingan sertifikasi BPOM, penetrasi pasar, dan pengenalan ke akses permodalan,” tambahnya.

Program Bale Berdaya terus mendukung keberlanjutan UMKM di Kabupaten Sumbawa melalui kolaborasi AMMAN, Pemerintah Daerah Sumbawa, dan KUMPUL. Program ini membuka peluang bagi UMKM untuk tumbuh, berkontribusi pada ekonomi lokal, dan membangun kemandirian usaha.

“Melalui inisiasi dan kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat ekonomi Sumbawa melalui pemberdayaan dan meningkatan kapasitas UMKM, membantu meningkatkan pendapatan,” tukasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo mengatakan, program Bale Berdaya merupakan  gerakan pemberdayaan. Sehingga UMMM di Sumbawa bisa dengan mudah melakukan akses pasar dan permodalan.

“Kalau kita lihat memang persoalan UMKM kita tidak jauh dari itu (akses pasar dan modal) sementara untuk persoalan perizinan sudah selesai sehingga dari segi legalitas sudah aman,” ucapnya.

Selain persoalan tersebut, poin penting untuk UMKM yakni literasi keuangan terutama dari dunia perbankan. Sehingga UMKM ini bisa didampingi dan diberikan pemahaman untuk mengelola keuangan yang baik.

“Akses permodalan juga kami anggap sangat penting di samping  digital marketing. Sehingga branding produk yang dimiliki bisa go online, dan kontribusi pemerintah wajib,” tukasnya. (ils)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO