Taliwang (Suara NTB) – Sebanyak 22 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumbawa Barat akan bertindak sebagai Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk mengawal ketertiban Tempat Pemungutan Suara Lokasi Khsusus (TPS Loksus) di proyek tambang Batu Hijau pada Pilkada tahun 2024 ini.
Kepala Satpol PP KSB, H. Ibrahim mengatakan, perekrutan anggotanya sebagai Satlinmas TPS Loksus itu dilakukan karena tidak adanya warga setempat yang berminat. Pada rekrutmen yang dibuka sebelumnya hingga batas waktu pendaftaran, tidak satu pun warga yang memasukkan lamaran sebagai anggota Linmas untuk titik TPS Loksus.
“Kalau TPS reguler terisi semua. Tapi yang TPS Loksus kosong. Makanya kami putuskan menunjuk anggota kami untuk mengisinya,” kata H. Ibrahim, Senin, 4 November 2024.
Anggota Satpol PP yang ditunjuk sebagai petugas Satlimas itu akan ditempatkan pada 11 TPS Loksus. Sesuai aturan, setiap TPS akan diisi oleh 2 orang anggota Satlinmas dengan tugas pokoknya menjaga ketenteraman, ketertiban, dan keamanan TPS selama berjalannya proses pemungutan suara.
Menurut H. Ibrahim, penunjukan anggotanya sebagai Satlinmas TPS Loksus itu juga telah atas sepengetahuan KPU setempat. “Jadi KPU tahu kondisinya sehingga mereka setuju dengan kebijakan menunjuk dari anggota kami untuk mengisi kekosongan Satlinmas di TPS Loksus itu,” ungkapnya.
Selanjutnya ia menyampaikan, keberadaan anggota Linmas TPS Pilkada sepenuhnya dibiayai oleh KPU selaku penyelenggara. Termasuk Satlinmas TPS Loksus baik honor maupun fasilitasi menuju titik TPS saat hari pemungutan suara menjadi kewenangan KPU KSB. “Pokoknya tugas kami menyediakan personilnya. Untuk pembiayaannya semua oleh KPU,” kata mantan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) KSB ini.
Sebagai informasi, total ada 245 TPS yang dibentuk KPU KSB pada Pilkada serentak tahun ini. Terdiri dari 234 TPS reguler dan 11 TPS Loksus. Sesuai aturan setiap TPS akan diisi oleh 2 orang anggota Satlinmas, sehingga total kebutuhan petugas pengamanan TPS pada Pilkada kali ini sebanyak 490 orang. (bug)