spot_img
Jumat, November 8, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATDigemari Emak-emak, Cawabup Nurul Adha Masif Turun Tatap Muka Temui Warga

Digemari Emak-emak, Cawabup Nurul Adha Masif Turun Tatap Muka Temui Warga

Giri Menang (Suara NTB) – Calon Wakil Bupati Lombok Barat nomor 4, Hj. Nurul Adha intens turun ke dusun-dusun yang ada di Lombok Barat. Umi Nurul lebih memilih turun tatap muka dengan warga untuk menjalin ikatan emosional antar warga dengan calon pemimpinnya. Sehingga warga merasa calon pemimpinnya hadir di tengah-tengah mereka.

Terlebih lagi, setiap turun Wakil ketua DPRD itu selalu disambut antusias warga, khususnya emak-emak. Pada Senin, 4 November 2024, Umi Nurul turun di beberapa titik. Di antaranya, ke Narmada bersama Cabup Lalu Ahmad Zaini LAZ. Kemudian Umi melanjutkan turun ke Bengkuang dan Sandik Kecamatan Batulayar.

Di semua titik, kehadiran warga selalu ramai. Didominasi oleh para emak-emak. Umi Nurul mengatakan, LazAdha sejak awal mengutamakan turun tatap muka dengan masyarakat. “Kunjungan berbasis dusun itu prioritas kami. Apapun strategi yang lain, yang jelas kami tetap turun bertatap muka bertemu dengan masyarakat,” kata Umi Nurul.

Dengan bertemu tatap muka langsung, warga bisa tahu siapa calonnya, merasa interaksi, dan mendengarkan pemaparan program. Sehingga dari sana ada hubungan emosional antara warga dengan calon pemimpinnya. Hal ini menjadi kekuatan ke depan, di samping harapan dan doa dari mereka. Warga yang ada di Lobar, lebih-lebih di pelosok rindu dengan pemimpin yang turun menemui mereka. Sehingga LazAdha pun memilih turun menemui warga.

Sejauh ini, ia dan LAZ telah turun di 700 lebih dusun di Lobar. Sambutan warga terhadap LazAdha, terutama emak-emak selalu ramai. Sebagai pemilih DPT terbanyak, perempuan memang objek pembangunan ke depan. Ia pun menyerap keluhan dan kendala dialami emak-emak di Lobar. LazAdha pun telah menyiapkan berbagai program untuk membantu warga.

Dari hasil turun menemui warga, ia menyerap aspirasi kebanyakan emak-emak yang ikut berperan menopang ekonomi keluarga dengan membangun usaha kecil. “Seperti di Bengkuang banyak membuat ketupat, pecel, soto, dan nasi. Mereka rata-rata butuh support bantuan modal,” kata Umi Nurul.

Apa yang menjadi aspirasi warga ini pun relevan dengan program yang disiapkan LazAdha, yakni sejahtera dari desa, di mana salah satunya mendukung UMKM dengan penyediaan modal usaha.

Termasuk membangun ketahanan keluarga, melalui pengembangan ekonomi berbasis keluarga menjadi solusi. “Kita, LazAdha, cara untuk menurunkan kemiskinan dengan mengembangkan usaha kecil sehingga penghasilan warga meningkat otomatis keluar dari kemiskinan,” ujarnya. (her)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO