Mataram (suarantb.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat Kanwil Kemenkumham NTB libatkan unsur TNI, POLRI dan BNN dalam kegiatan razia gabungan kamar hunian dan tes urine bagi Warga Binaan, Rabu (6/11/2024).
Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTB, Herman Sawiran selaku Ketua Tim menyebut razia dan penggeledahan dilakukan untuk memastikan tidak ada peredaran handphone, narkoba maupun barang terlarang lainnya di dalam Lapas.
Hal ini juga merupakan salah satu impelementasi dalam mendukung program rencana aksi 100 hari kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) tahun 2024 khususnya dalam hal pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba.
“Kami berterima kasih dan bersyukur atas dukungan dari APH yang turut andil hari ini yakni rekan-rekan dari TNI, Polri dan BNN. Kegiatan ini merupakan implementasi dan arahan langsung dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan insyaallah akan rutin dilaksanakan,” terang Herman.
Turut serta dalam kegiatan tersebut Tim Pamintel Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Esti Wahyuningsih selaku Pembina Keamanan Pemasyarakatan (PKP) Ahli Madya dan Idam Wahju Kuntjoro selaku Ketua Pokja Penindakan dan Kepatuhan Internal.
Sebanyak 60 petugas gabungan yang terdiri dari petugas Lapas, Kodim 1606 Lombok Barat, Polres Lombok Barat dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB dan Tim Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTB melakukan razia dan penggeledahan blok hunian.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Lombok Barat, M Fadli menyampaikan, selain Razia kamar hunian, tim gabungan juga melakukan tes urine bagi Petugas dan Warga Binaan.
“Selain penggeledahan blok hunian warga binaan, kami juga melakukan tes urine secara acak ke 10 petugas dan 40 warga binaan,” ungkap Fadli.
Kalapas merinci dalam kegiatan razia gabungan yang berlangsung selama kurang lebih 120 menit tersebut, petugas tidak menemukan adanya handphone dan narkotika, namun petugas berhasil mengamankan sejumlah barang yang dapat berpotensi menimbulkan keamanan dan ketertiban.
“Alhamdulillah kami tidak menemukannya (HP dan narkoba), yang di tes urine juga semua hasilnya negatif, kegiatan hari ini sebagai bentuk komitmen kami dalam mewujudkan Lapas Zero Halinar,” ucapnya.
Fadli juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas sinergisitas Lapas dan TNI-POLRI serta BNN yang selama ini tetap mendukung Lapas dalam mewujudkan Lapas Bersinar (bersih dari narkotika).
“Apresiasi setinggi tingginya dari kami kepada TNI-Polri dan BNN yang terus berkomitmen bersama-sama bersinergi mewujudkan Lapas Bersinar,” ungkapnya.
Terpisah, Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan mengatakan, penggeledahan blok hunian dilakukan untuk memastikan tidak ada barang terlarang dan benda berbahaya yang mengancam keamanan WBP dan petugas.
“Lakukan deteksi dini gangguan kamtib di lapas dan rutan. Jalin sinergi dengan aparat penegak hukum Polri dan TNI. Kami berterima kasih atas dukungan dari TNI dan Polri dalam kegiatan penggeledahan ini,” ujar Parlindungan.
(r/*)
