Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram telah selesai menyelenggarakan seleksi kompetensi dasar untuk titik lokasi di Asrama Haji. Sejumlah 86 peserta absen atau tidak hadir. Pelaksanaan seleksi kompetensi bidang penerimaan calon pegawai negeri sipil menunggu jadwal dari panitia seleksi nasional.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram, Taufik Priyono dikonfirmasi pada, Selasa, 5 November 2024 menjelaskan, pelaksanaan seleksi kompetensi dasar penerimaan calon pegawai negeri sipil di Kota Mataram, hanya diikuti 1.738 peserta dari 1.824 orang. Sejumlah 86 peserta absen atau tidak hadir sehingga secara otomatis tidak lulus. Sedangkan, peserta lainnya dengan titik lokasi di luar daerah masih menunggu hasil dari informasi dari Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia. “Kita baru terima hasil keseluruhannya besok (hari ini,red), karena tilok di luar daerah belum ujian,” terangnya.
Dikatakan, tahapan seleksi kompetensi bidang menunggu jadwal dari panitia seleksi nasional (Panselnas). Jadwal SKD baru diketahui setelah hasil keseluruhan seleksi kompetensi dasar rampung. “Tunggu hasil semuanya dulu baru nanti diumumkan jadwal SKB,” ujarnya.
Pemerintah Kota Mataram mendapatkan jadwal seleksi kompetensi dasar di titik lokasi Asrama Haji pada, Sabtu, 2 November 2024 sesi 3 dan sesi 4. Dari 800 peserta terdapat 39 orang tidak hadir. Di sesi 3, peserta mendapatkan skor tertinggi 473 dengan formasi jabatan dokter pertama atau dokter umum. Sedangkan, nilai terendah pada sesi tersebut mendapatkan skor 137.
Sementara, di sesi 4 dari 380 peserta meraih nilai tertinggi 432 dan nilai terendah 213. Pelaksanaan SKD pada, Minggu, 3 November 2024 di sesi I diikuti 377 peserta dengan raihan skor tertinggi 469 dan nilai terendah 186. Sesi 2 yang diikuti 380 peserta dengan nilai SKD tertinggi 445 dan nilai terendah 178. Selanjutnya, sesi 3 yang diikuti 224 peserta raihan nilai tertinggi 439 dan nilai terendah 219.
Yoyok sapaan akrabnya mengakui, dua peserta SKD hanya terlambat dua menit memasuki ruangan tes tetapi tidak izinkan masuk mengikuti tes. “Dua orang telat dua menit, tetapi tidak diberikan masuk. Kewenangan seluruhnya di panitia, kami hanya bertugas di meja registrasi saja,” demikian kata dia. (cem)