Mataram (Suara NTB) – KPU Provinsi NTB mengukuhkan sebanyak 375 kader pelopor desa demokrasi yang berasal dari 15 Desa/kelurahan di Provinsi NTB. Pengukuhan dilakukan langsung oleh anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos, di Senggigi Lombok Barat pada Senin, 4 November 2024.
“Pertama saya memberikan apresiasi kepada KPU NTB yang sudah membangun kader pelopor desa demokrasi. Kalian akan menjadi pionir ditengah masyarakat untuk mengajak mereka datang ke TPS menggunakan hak pilihnya,” ujar Betty dalam sambutannya.
Kader pelopor desa Demokrasi tersebut dibentuk untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak tahun 2024. Terutama di Desa-desa yang tercatat tingkat partisipasinya pada pemilu 2024 lalu dinilai sangat rendah.
Pengukuhan kader pelopor desa demokrasi tersebut diikuti oleh jajaran KPU Provinsi NTB dan KPU 10 Kabupaten/Kota se NTB. Pada kesempatan tersebut Betty menekankan bahwa tugas utama dari kader pelopor demokrasi yakni meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas.
“Targetnya adalah tingkat partisipasi meningkat, masyarakat gunakan hak pilih secara sehat, berintegritas dan profesional. Sehingga pemilih di NTB menjadi pemilih cerdas, dan pilkada NTB 2024 menjadi pilkada yang sehat, berintegritas dan bermartabat,” tegasnya.
Para kader pelopor demokrasi tersebut telah dibekali pelatihan dan pengetahuan kepemiluan sehingga siap turun ke tengah masyarakat mengajak masyarakat menjadi pemilih cerdas pada pilkada serentak 2024.
“Kalian kader-kader pelopor adalah orang terpilih dari KPU untuk dikukuhkan jadi kader pelopor desa demokrasi. Oang paling depan di wilayah masing-masing bahwa untuk mengajak masyarakat peting menggunakan hak pilih nanti,” jelasnya.
Ditekankan bahwa tugas KPU sebagai penyelenggara pemilu tidak hanya menyelenggarakan pemilu secara prosedural, tapi yang jauh lebih penting juga adalah pemilu yang substansial. Yakni bagaimana pemilu menghasilkan pemimpin yang berkualitas lewat proses pemilu yang berintegritas.
“Mengajak masyarakat untuk gunakan hak pilih secara cerdas, itu tidak mudah. Konsep relawan demokrasi ini, tidak dibayar, bukan karena kalian tidak bernilai, tapi karena tidak ternilai harganya untuk membantu KPU, membantu demokrasi di NTB. Demokrasi bukan hanya untuk memilih, tapi untuk kehidupan yang lebih bermartabat,” pungkasnya.
Diketahui pilkada serentak 2024 yang akan digelar di NTB pada 27 November mendatang akan memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, dan juga untuk memilih 10 kepala daerah Kabupaten/Kota. Diharapkan pilkada serentak 2024 di NTB bisa meningkatkan baik secara kuantitas maupun kualitas. (ndi).