Mataram (Suara NTB) – Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak digelar sebentar lagi. Kondusivitas mesti menjadi atensi bersama untuk dijaga oleh seluruh elemen masyarakat. Selain itu turun memberikan pemahaman atau sosialisasi ke masyarakat juga terus diintensifkan, sehingga pelaksanaan pilkada serentak berjalan seperti diharapkan.
Hal ini pula yang menjadi perhatian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar workshop dengan tema : Mengawal Demokrasi Bermartabat di Aston Inn Hotel, Kamis, 7 November 2024.
Hadir sebagai narasumber Kepala Bakesbangpoldagri Provinsi H. Ruslan Abdul Gani, S.H., M.H., Kompol R. Sudjoko Aman, S.Sos., dari Polda NTB, anggota Bawaslu NTB Hasan Basri, unsur wartawan Abdul Latif Apriaman dan perwakilan Badan Intelijen Daerah (Binda) NTB.
Kepala Bakesbangpoldagri Provinsi NTB H. Ruslan Abdul Gani, menegaskan komitmen pihaknya untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada serentak tanggal 27 November mendatang. Salah satu kegiatan yang digelar adalah menjalin sinergi intens dengan insan pers melalui kegiatan workshop. Kegiatan ini dihadiri wartawan, mahasiswa dan juga perwakilan dari pemerintah daerah.
Mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB ini juga menekankan seluruh komponen bangsa perlu menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan tahapan pilkada. Dalam hal ini, ungkapnya, pers atau media massa memiliki peran vital dan strategis dalam kerangka menyukseskan Pilkada, sehingga diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat lewat berita di media masing-masing.
Pihaknya juga mengharapkan wartawan dari berbagai media untuk tidak membuat berita hoaks atau yang menyesatkan masyarakat. Dalam bekerja pers harus tetap mengedepankan kepentingan masyarakat yang lebih besar, yakni tidak membuat berita yang bisa menimbulkan suasana kondusivitas masyarakat terganggu.
Adanya kejadian di beberapa daerah di NTB, pihaknya bersama tokoh agama dan masyarakat akan kembali turun ke masyarakat untuk memberikan pemahaman. Pihaknya berharap kondusivitas masyarakat akan tetap terjaga hingga pelaksanaan pilkada mendatang.
Anggota Bawaslu NTB, Hasan Basri, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, dialog dengan berbagai elemen yang diinisiasi oleh IJTI NTB ini penting dilakukan, mengingat media adalah pilar keempat demokrasi.
Hasan Basri juga mengingatkan media dalam memberitakan tentang pasangan calon kepala daerah harus berimbang dan tidak hanya fokus pada satu pasangan calon. Begitu juga pada pemasangan iklan kampanye, media harus mematuhi aturan yang sudah ditetapkan, sehingga saat masa tenang tidak ada iklan mengenai pasangan calon di media. Meski demikian, ungkapnya, peranan media dalam melakukan kerja pengawasan sangat besar dan tidak bisa dilakukan hanya oleh Bawaslu sendiri, karena dari segi jumlah pihaknya sangat terbatas.
Ketua IJTI NTB, Riadis Sulhi, menyampaikan kegiatan ini digagas bersama sebagai bagian dari pengejawantahan tugas media sebagai salah satu pilar demokrasi. Menurutnya, untuk mengelaborasi isu-isu strategis tentang informasi pilkada, kegiatan ini penting digelar untuk menjawab informasi yang tidak jelas, sehingga dari berita yang disajikan dapat dimengerti kebenarannya oleh masyarakat. Pihaknya mengajak semua pihak untuk turut mengawal pesta demokrasi agar berlangsung jujur dan demokratis. (ham)