Mataram (Suara NTB) – Dalam rangka mempererat hubungan dan membuka peluang kolaborasi internasional, Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), Drs. Abdul Wahab, MA., bersama 14 rektor dan pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) dari berbagai daerah di Indonesia, mengadakan kunjungan kehormatan ke Universitas Islam Madinah (UIM) di Arab Saudi. Kehadiran utusan Muhammadiyah ini disambut langsung oleh wakil rektor dan jajaran pimpinan Universitas Islam Madinah yang mewakili berbagai fakultas dan departemen, Selasa, 5 November 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama strategis antara Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat Islam yang membawahi ratusan perguruan tinggi di Indonesia maupun di luar negeri, dengan Universitas Islam Madinah yang telah melahirkan lulusan-lulusan berpengaruh di masyarakat. Harapannya, kerja sama ini dapat membuka peluang kolaborasi akademik, riset, dan pengembangan sumber daya manusia yang dapat memberikan manfaat luas bagi kedua institusi serta komunitas Muslim di seluruh dunia.
Selain itu, dalam kesempatan ini, rombongan delegasi turut didampingi oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Arab Saudi, yang berperan aktif menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak Universitas Islam Madinah. Kedua belah pihak menegaskan pentingnya kolaborasi dalam berbagai bidang yang dapat meningkatkan pemahaman, pengembangan ilmu, dan kemajuan teknologi, serta manfaat yang berkesinambungan bagi umat Muslim global dan masyarakat internasional.
“Kerja sama ini bukan sekadar hubungan antar universitas, namun juga bagian dari upaya bersama kita untuk mewujudkan nilai-nilai Islam yang menjadi rahmat bagi semesta. Kami berharap, apa yang kita rintis ini dapat bermanfaat dan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan Islam dan masyarakat secara umum,” ungkap Abdul Wahab.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya hubungan yang erat antara Universitas Muhammadiyah dan Universitas Islam Madinah. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan tercipta sinergi yang tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan umat Muslim di seluruh dunia. (ron/*)
