Giri Menang (Suara NTB) – Sekolah Setara keliling dusun melayani pendidikan dan pelatihan bagi penyandang disabilitas dan perempuan hingga anak-anak di Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung,. Kegiatan ini diadakan keliling ke masing-masing dusun.
Melalui sekolah setara yang diadakan Pemdes bersama NGO Gena Alam ini, warga diberikan berbagai materi tentang tentang motivasi dan menumbuhkan kepercayaan diri serta membangun usaha seperti berjualan.
Ketua Forum Disabilitas Desa Taman Ayu Muhidin, mengatakan Sekolah Setara ini telah berjalan September 2023. “Sudah masuk tahun kedua ini, didampingi NGO Gema Alam,” katanya, kemarin.
Saat ini jumlah peserta yang ikut Sekolah Setara mencapai 25 orang, terdiri dari disabilitas dan perempuan.
Sekolah setara ini diadakan satu kali sebulan, kadang dua kali sebulan. Warga diberikan materi tentang berbagai hal, seperti mengenal energi terbarukan, materi lainnya serta pelatihan.
Sementara itu, Suhaeni, Kader Asuh Disabilitas Dusun Bongor mengatakan sekolah setara diadakan secara keliling di masing-masing dusun. “Pertemuannya sekali sebulan, tiap dusun ada perwakilan disabilitas, perempuan dan warga lainnya,”kata dia.
Materi pembelajaran tentang motivasi dan menumbuhkan kepercayaan diri penyandang disabilitas agar lebih percaya diri tidak minder dengan warga lainnya. Warga binaan juga diberikan materi bagaimana membangun usaha, berjualan. Dimana saat ini ada beberapa disabilitas yang mulai berjualan. Ada juga penyandang Ddisabilitas yang menjadi perajin atau membuat sangkar burung. Tukang pijit dan lainnya.
Sejak adanya Sekolah Setara ini perubahan cukup besar dirasakan warga. Di mana dari sisi gender perempuan dilibatkan. Termasuk penyandang disabilitas, banyak terlibat di pembangunan desa mulai dari perencanaan, lembaga desa dan lainnya. “Dari sisi mental mereka berani ngomong menyampaikan pendapat, setiap pertemuan dan agenda pembangunan desa dilibatkan,’’ katanya.
Pihak Pemdes juga memfasilitasi warga terutama penyandang Disabilitas masuk ke sekolah formal seperti Sekolah Luar Biasa (SLB).
Kades Taman Ayu M Tajuddin mengatakan bahwa Sekolah Setara ini telah berjalan di desanya. Dan hasilnya pun cukup terlihat di masyarakat. Tidak hanya Sekolah Setara, pihaknya juga memfasilitasi anak-anak difabel untuk sekolah formal. “Karena itu kami sudah ke SLB untuk mengkomunikasikan anak-anak difabel masih usia sekolah kita sekolah kan di sana,” jelasnya.
Pemdes juga komitmen mendukung pembiayaan, sehingga mereka gratis sekolah sampai kuliah. “Itu bentuk komitmen kami terhadap desa inklusi,” ujarnya.
Pihaknya berupaya mengkomunikasikan dengan kepala sekolah agar anak-anak disabilitas diberikan ruang melalui pendekatan inklusi. (her)