spot_img
Sabtu, Desember 14, 2024
spot_img
BerandaNTBDOMPUKebakaran Gedung SMPN 1 Manggelewa Tidak Ganggu KBM Siswa

Kebakaran Gedung SMPN 1 Manggelewa Tidak Ganggu KBM Siswa

Dompu (Suara NTB) – Kebakaran melanda gedung SMPN 1 Manggelewa pada Selasa, 5 November 2024. Dua ruang kelas dan 1 unit kantin hangus terbakar. Kendati menghanguskan ruang kelas, kebakaran ini tidak sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa pada Rabu, 6 November 2024.

Dua  ruang kelas yang terbakar sudah dijadikan ruang Imtaq dan ruang kegiatan ketrampilan siswa. “KBM tetap berjalan seperti biasa. Kebakaran itu tidak sampai mengganggu KBM siswa pagi ini, karena ruangan yang terbakar itu adalah ruangan keterampilan dan ruang Imtaq siswa. Jadi bukan ruangan untuk kegiatan belajar rutin,” ungkap Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu, Drs H Rifaid, M.Pd saat dihubungi, Rabu, 6 November 2024.

Saat kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00 wita, dikatakan H Rifaid, penjaga sekolah sedang ke mushollah di pojok sekolah. Sekembali dari shalat ashar di mushallah, ia mendapati ruang kelas dan kantin sekolah dipenuhi dengan kobaran api. “Pas dia pulang dari masjid (mushallah sekolah), api sudah membesar, sehingga membakar semua,” katanya.

Berdasarkan keterangan Nurhidayati (37), pengelola kantin sekolah, saat kejadian sedang istrahat di salah satu ruangan kelas di sekitar lokasi kejadian. Ia terbangun ketika mendengar ada suara terbakar dan ketika diperiksa ternyata api dengan cepat memenuhi kantin sekolah dan menjalar ke ruang kelas.

Angin kencang membuat api dengan cepat menjalar ke ruang kelas di dekat bangunan kantin. Warga sekitar juga sempat berupaya membantu dengan alat seadanya, tapi tidak berhasil memadamkan api. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.40 wita setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran Pemda Dompu dan mobil water canon Polres Dompu melakukan pemadaman.

“Perkiraan kerugian akibat kebakaran ini sekitar Rp.200 juta. Beberapa barang yang rusak dan terbakar dalam musibah ini seperti 2 unit ruang kelas, dua unit traktor, dua puluh unit mesin jahit manual, tiga ratus hasil karya seni budaya siswa, satu unit mesin bubut kayu, kantin permanen yang sepenuhnya terbakar, satu unit kulkas, sepuluh tabung gas 3 kg, peralatan rumah tangga yang tak tersisa, dan berkas-berkas penting yang ikut musnah,” ungkap Iptu Zuharis, SH., Kasi Humas Polres Dompu, Rabu kemarin.

Selain melakukan olah tempat kejadian perkara, kepolisian juga mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap peralatan rumah tangganya. Ketika meninggalkan rumah, harus dipastikan api di kompor sudah dipadamkan. Alat – alat yang memicu dan mudah terbakar agar dijauhkan dari sumber api. Terlebih, konsleting listrik akan cepat merembet menjadi kebakaran bila ada bahan yang mudah terbakar sekitarnya. (ula)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO