Selong (Suara NTB) – Emak-emak yang tergabung dalam Sekolah Perempuan Nusantara di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menggelar Deklarasi Pilkada Damai. Emak-emak yang serba pakaian hitam ini juga mencegah hadirnya berita hoax selama proses pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Direktur Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM) Ririn Hayudiani menjelaskan sebagian besar pemilih ini diketahui merupakan kaum perempuan.
Deklarasi dilakukan juga untuk menyikapi bagaimana peran serta ibu-ibu yang ada di sekolah perempuan binaan LPSDM untuk dukung pemilu damai. “Pilihan boleh beda tapi jangan timbulkan masalah,” ungkap Ririn.
Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Hal itu sesuai amanah pasal 2 UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdasarkan asas tersebut maka dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 ini, Sekolah Perempuan Nusantara ikut menyerukan Pilkada serentak secara berkualitas.
Perempuan diajak memilih tanpa paksaan dan intimidasi dari pihak manapun sesuai dengan kepentingan perjuangannya untuk perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok marginal lainnya.
Perempuan nusantara juga diajak melakukan pemantauan dan melaporkan jika terjadi pemaksaan dan intimidasi untuk mendukung calon tertentu, juga segala bentuk kecurangan lainnya, seperti politik uang dan penggunaan berita palsu.
Dikatakan, siapapun yang jadi Gubernur NTB ataupun Bupati Lotim diserahkan sepenuhnya pada proses politik. Penentuan pemenang dalam suksesi kepemimpinan di daerah itu tergantung pada pilihan rakyat.
Sebelum deklarasi, emak-emak yang ada di 22 sekolah perempuan ini melakukan telaah kritis mengenai visi misi para calon kepala daerah Lotim. “Kita bangun kesadaran kritis dalam menentukan pilihan,” imbuhnya.
Khusus di Lotim, dari lima Paslon Bupati dan Wakil Bupati ditemukan tidak semua secara eksplisit memiliki visi misi yang berpihak pada perempuan. Program berbasis kesetaraan gender, disabilitas, perempuan dan anak di Kabupaten Lotim hanya satu Paslon yang ditemukan secara eksplisit tertuang.
Tergambar dalam visi dan misi Paslon Bupati dan Wakil Bupati ada program yang memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Harapannya pada program ini, lebih banyak menyentuh perempuan, sentuh petani dan nelayan. (rus)