DALAM beberapa hari terakhir ini hujan sudah mulai mengguyur hampir seluruh daerah di NTB. Turunnya hujan kemudian cuaca panas harus diwaspadai oleh semua warga terhadap kemungkinan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Data Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB hingga Selasa, 13 November 2024, jumlah warga yang terpapar penyakit DBD sebanyak 3.602. Dari jumlah ini, sebanyak 7 pasien yang meninggal dunia.
Menurut Kepala Dikes Provinsi NTB Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MARS., pasien yang meninggal dunia ini tersebar di beberapa daerah di NTB “Pertama Kota Mataram, ada 519 yang terkena DBD dan 3 di antaranya meninggal dunia. Disusul Lombok Barat, ada 2 yang meninggal dari 846 pasien,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa, 12 November 2024.
Selain Kota Mataram dan Lombok Barat, daerah yang ada pasien DBD meninggal ada di Kota Bima sebanyak 2 orang dari 72 jumlah pasien. Ada juga di Sumbawa Barat sebanyak 1 pasien yang meninggal dari 466 penderita yang dirawat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Sementara di beberapa kabupaten, tambahnya, meski jumlah DBD tinggi bisa ditangani dan sudah kembali ke rumah masing-masing. Misalnya, Lombok Tengah dengan jumlah penderita sebanyak 233, Lombok Utara 566 penderita, Sumbawa, sebanyak 344, Kabupaten Dompu sebanyak 137 penderita dan Kabupaten Bima sebanyak 99 penderita.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan pada seluruh masyarakat mewaspadai penyebaran DBD dengan membersihkan lingkungan sekitar. Terutama membersihkan genangan air agar tidak menjadi nyamuk bertelur.
Menurutnya percuma melakukan fogging atau pengasapan jika nyamuk dewasa mati, tapi jentik nyamuk tidak dibasmi. “Ini yang harus diwaspadai sekarang ini . Kadang panas, kadang hujan. Makanya kebersihan lingkungan kita harus tetap dijaga,” ujarnya mengingatkan. (ham)
