spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATHUT Ke-13 Banjar Dharma Praja Giri Menang Usung Konsep Tri Hita Karana

HUT Ke-13 Banjar Dharma Praja Giri Menang Usung Konsep Tri Hita Karana

Giri Menang (Suara NTB) – Banjar Dharma Praja Giri Menang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 pada Senin, 11 November 2024. Dalam perayaan HUT yang mengedepankan konsep Tri Hita Karana (Tiga Penyebab Keseimbangan), berbagai macam kegiatan diadakan jauh hari menjelang puncak HUT.

Dalam perayaan puncak acara HUT ke-13 Banjar Dharma Praja Giri Menang yang diadakan di Sekretariat Banjar di Lingkungan Babakan Gerung, Ketua Panitia acara I Wayan Tagel menyampaikan bahwa dirayakannya HUT Banjar Dharma Praja tersebut bertujuan terus menjalin atau memupuk simakrama, meningkatkan rasa persatuan, serta solidaritas yang tinggi di kalangan Umat Hindu sesuai dengan konsep Tri Hita Karana.

Berbagai macam kegiatan digelar seperti Lomba Keagamaan, Gaguritan (Kidung Suci), Nyurat atau menulis aksara Bali serta lomba pidato Bahasa Bali. “Ini erat kaitannya dengan konsep keagamaan yang kita jalankan yakni Tri Hita Karana,” ujarnya.

Selain kegiatan Lomba tersebut, Banjar Dharma Praja Giri Menang juga menggelar kegiatan persembahyangan bersama di Pura Gunungsari Lobar. “Dalam persembahyangan bersama itu Banjar Dharma Praja juga memberikan santunan bagi anak yatim-piatu yang ada di seluruh kecamatan di Lobar,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Harian Banjar Dharma Praja Giri Menang I Wayan Sugiarta dalam sambutannya menuturkan bahwa banyak hal yang sudah dilakukan oleh Banjar Dharma Praja selama ini. Menurutnya, Banjar Dharma Praja Giri Menang tersebut berbeda dengan Banjar lainnya pada umumnya. “Kita ini semi pemerintah yang tugasnya mengayomi seluruh umat di Lobar,” ujarnya.

Dengan dana yang sejauh ini dikumpulkan dari potongan gaji pada PNS se-Kabupaten Lobar, beberapa kegiatan keumatan yang dilakukan antara lain memberi bantuan ke tempat-tempat suci yang ada di Lobar, serta juga bantuan lainnya seperti Sumur Bor di Dusun Lendang Guar Desa Kedaro Sekotong. “Intinya kita mengedepankan program yang lebih menyentuh masyarakat atau umat kita,” jelasnya.

Sebelumnya, pada acara persembahyangan bersama di Pura Gunungsari yang dipuput Ida Perande Gde Nyoman Puja Manuaba dari Griya Gunungsari. Hujan lebat yang mengguyur saat acara persembahyangan bersama tersebut tak menyurutkan kekhidmatan warga Banjar melakukan persembahyangan yang juga diikuti oleh puluhan anak Yatim-Piatu di wilayah Gungsari-Batulayar. (her)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO