Mataram (Suara NTB) – Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar klinik pelatihan atau Coaching Clinic Akselerasi Jabatan Fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar. Kegiatan itu digelar di Hotel Golden Palace, Kota Mataram, dari Minggu, 10 November 2024 sampai dengan Kamis, 14 November 2024.
Ketua Panitia, Ida Bagus Alit Arta Wiguna, M.Pd., dalam laporannya menyampaikan, acara ini bertujuan memberikan bimbingan kepada para dosen dalam penyusunan portofolio akademik, penguatan riset dan publikasi, serta pemenuhan persyaratan administratif dan akademik lainnya.
“Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif dalam pemahaman yang lebih komprehensif mengenai akselerasi jabatan akademik. Para peserta merasa lebih siap dan termotivasi untuk memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk mencapai target karier yang diinginkan,” ujar Ida Bagus Alit Arta Wiguna.
Kegiatan coaching clinic ini terdiri dari beberapa sesi, di antaranya pembukaan, sesi penyuluhan tentang persyaratan administrasi dan teknis dalam kenaikan jabatan. Kemudian, sesi mentoring dengan para pakar di bidang publikasi dan penelitian. Serta, tanya jawab dan konsultasi individu hingga submit artikel jurnal, dan penutup.
Sebanyak 41 orang peserta dan panitia mengikuti coaching clinic ini. Mereka dari berbagai fakultas dan program studi di IAHN Gde Pudja Mataram. Panitia menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si., dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; dan Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Ag., yang merupakan wakil Rektor I UIN Mataram. Hadir juga narasumber dari Tim Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, yaitu Dr. Dindin Nasrudin, M.Pd.; Ai Yeni Yulianti, S.Pd., M.Hum.; Miftahul Fikri, M.Pd.; dan Dr. Abdul Wasik, M.Ag.
“Mereka telah berpengalaman dalam proses percepatan karier akademik. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan terus menginspirasi dosen lainnya dalam meraih kesuksesan akademik,” harap Ida Bagus Alit Arta Wiguna.
Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. I Wayan Wirata, A.Ma.,S.E.,M.Si.,M.Pd., menjelaskan, coaching clinic ini bertujuan mempercepat kualifikasi dan kompetensi tenaga fungsional, terutama para dosen, dalam meningkatkan kualitas mutu lembaga. Coaching clinic ini mengarahkan dosen mempublikasikan karya tulisnya di jurnal internasional. Apalagi jurnal internasional adalah destinasi utama publikasi oleh para dosen di tingkat perguruan tinggi, termasuk di perguruan tinggi agama.
“Peserta (dosen) selalu diarahkan untuk mempercepat publikasi. Maka perlu dilakukan pendampingan melalui coaching clinic. Narasumber atau mentor yang dihadirkan sudah punya kompetensi secara global. Peserta didampingi para editor jurnal internasional. Harapannya, semua peserta yang ikut kegiatan ini bisa cepat mencapai jabatan lektor kepala dan guru besar. Dengan begitu meningkatkan nama baik lembaga, termasuk kompetensi atau keunggulan komparatif lembaga,” pungkas Rektor. (ron/*)
