Sumbawa Besar (Suara NTB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, mencatat sedikitnya belasan kepala keluarga (KK) terdampak banjir rob di Dusun Ongko dan Ai Bari, Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara terdampak banjir rob.
“Berdasarkan hasil identifikasi di dusun Bajo ada sekitar 20 KK dan Ai Bari sekitar 16 KK saat ini kita tengah mendata lebih lanjut untuk penanganan lanjutan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbawa, M. Nur Hidayat, kepada Suara NTB, Selasa, 12 November 2024.
Air yang menggenangi pemukiman masyarakat tersebut terjadi tidak hanya karena air laut melainkan adanya limpasan air dari bagian atas (jalan Samota). Hal tersebut terjadi karena minimnya drainase yang terpasang di sepanjang jalan tersebut.
“Harusnya air dari atas langsung terbuang ke laut, tetapi karena sistem drainase yang tidak bagus sehingga berimbas ke pemukiman masyarakat,” ucapnya.
Bahkan berdasarkan hasil pengecekan lapangan diketahui drainase yang ada saat ini sudah terjadi pendangkalan karena sedimentasi. Terkait dengan kondisi tersebut, pihaknya tengah berkoordinasi dengan BWS untuk dilakukan pengerukan sedimentasi tersebut.
“Kami bersama dengan BWS sudah turun ke lokasi, dan dalam waktu dekat akan segera ditangani supaya tidak terulang,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Dayat pihaknya sudah berkoordinasi dengan BWS untuk bisa menyediakan karung berisikan pasir untuk menekan terjadinya banjir susulan. Sementara untuk penanggulangan banjir rob, pihaknya sudah meminta BWS untuk bisa memasang bronjong pengaman pantai.
“Kita minta agar sarana pengamanan banjir tersebut bisa segera terpasang, sehingga musibah yang terjadi bisa diminimalisir,” harapnya.
Berdasarka data kondisi terkini di lapangan, dampak dari banjir sudah mulai mulai dibersihkan oleh pemilik rumah. Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk waspada bencana hidrologi jelang musim penghujan seperti banjir dan tanah longsor.
“Kami bersyukur airnya cerita surut dan warga terdampak sudah membersihkan rumahnya. Kami juga tetap akan memantau kondisi terkini di lapangan untuk mengantisipasi adanya banjir susulan,” pungkasnya. (ils)