Selong (Suara NTB) – Aplikasi daring yang dimiliki pemerintah sangat rawan diretas. Seluruh aplikasi pelayanan yang dimiliki oleh pemerintah ini harus dilindungi. Pemerintah kabupaten Lombok Timur (Lotim) didorong untuk memperkuat sistem keamanan aplikasi dan diminta segera bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Demikian dikemukakan Kabid Persandian dan Keamanan Informasi Dinas Kominfo dan Persandian NTB, Safrudin kepada Suara NTB usai pertemuan verifikasi Tahap Satu Penilaian Keamanan Informasi Kabupaten Lotim, Rabu, 13 November 2024.
Penilaian keamanan informasi, katanya, menjadi sebagai tolak ukur mengetahui kematangan aplikasi. Adanya indeks keamanan informasi nilai aplikasi santat penting guna tingkatkan pelayanan dan kepercayaan publik.
Seperti diketahui, Lotim juga memiliki banyak aplikasi pelayanan. Semua aplikasi yang dimiliki Lotim belum pernah ada yang diberikan penilaian tingkat keamanannya. Lotim juga diketahui belum menjalin kerjasama dengan BSSN.
Melalui penilaian juga dimaksudkan untuk mengevaluasi bagaimana kelengkapan keamanan soal aset, termasuk siklus dan bagaimana aplikasi digunakan serta berapa kali diakses oleh masyarakat. Evaluasi juga konsistensi penggunaan teknologi dan aset informasi. āāCek Kerangka kerja dan lainya sebagai penunjang tingkat keamanan,āā sarannya.
Kepala Dinas Kominfo Lotim, Dr. Fauzan menjelaskan asesmen soal indeks keamanan aplikasi informasi milik Pemerintah Lotim ini sangat penting. Sejauh ini memang belum pernah dilakukan.
Sebagai sampel pertama dilakukan asesmen adalah aplikasi Periri yang ada di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Aplikasi Periri ini berisi data dan informasi tentang pembayaran pajak bumi dan bangunan. Data yang ada dalam aplikasi ketika hilang karena terjebol peretas misalnya jelas akan merepotkan. Karenanya perlu diberikan perlindungan untuk memperkuat sistem keamanan informasi milik Pemerintah Lotim.
Kepala Bidang Persandian Diskominfo Lotim, Aris Munandar menambahkan indeks keamanan informasi milik Lotim saat ini nol. Pasalnya, sampai saat ini baru kali pertama dilakukan penilaian terhadap keamanan aplikasi milik kabupaten Lotim.
Sangat banyak aplikasi milik Lotim yang perlu diamankan dari serangan peretas. Kondisi dunia digital Pemkab Lotim perlu diperbaiki total. Tahun 2025, Kominfo Lotim rencana akan membentuk satu unit yang akan bertugas melakukan pengamanan situs aplikasi.
“Unit itu nantinya yang akan mengamankan aplikasi kita dari serangan hacker dan data-data kita dalam aplikasi,” ucapnya. Berdasarkan amanah juga sasi perundangan, kementerian juga sudah diubah.
Dari sisi tenaga yang melakukan proteksi terhadap aplikasi ini diakui juga masih cukup lemah. Meski begitu, dengan tenaga yang dimiliki saat ini coba dimaksimalkan, sehingga aplikasi milik Pemkab Lotim ini aman. (rus)