spot_img
Kamis, Desember 26, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHBawa Dampak Buruk, Warga Minta Aktivitas Galian C di Desa Pagutan Ditutup

Bawa Dampak Buruk, Warga Minta Aktivitas Galian C di Desa Pagutan Ditutup

Praya (Suarantb.com) – Aktivitas galian C yang berada di Dusun Lembok Desa Pagutan Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah (Loteng) dikeluhkan warga setempat. Warga meminta pemerintah desa maupun pemerintah daerah untuk segera menghentikan serta menutup lokasi galian C tersebut. Selain membawa dampak buruk bagi warga sekitar, aktivitas galian tersebut diduga dilakukan secara ilegal.

“Warga meminta pihak pemerintah dan instansi terkait untuk menindak tegas pengelola galian C ilegal yang ada di Desa Pagutan ini,” ujar Zulkarnaen, warga setempat kepada suarantb.com, Sabtu 16 November 2024.

Dikatakannya, keberadaan galian C tersebut telah membawa dampak buruk bagi warga sekitar. Terlebih saat musim penghujan seperti sekarang ini. Di mana saat hujan turun sisa-sisa aktivitas galian meninggalkan banyak lumpur yang tergerus dibawa air hujan. Masuk ke jalan raya, halaman rumah warga sekitar hingga halaman masjid setempat.

Mengingat, lokasi galian C tersebut berada di atas pemukiman warga. Lumpur yang tertinggal membuat kondisi jalan dan halaman menjadi becek, sehingga sangat mengganggu warga sekitar untuk beraktivitas. “Genangan lumpur dari lokasi galian C mengalir di sepanjang jalan hingga masuk ke halaman masjid,” sebutnya.

Warga dalam hal ini mendesak pemerintah tegas. Jangan sampai hanya beberapa pihak saja yang menikmati hasil dari aktivitas galian C tersebut. Sementara banyak warga yang harus menanggung dampak buruknya, berupa endapan lumpur yang tidak sedikit.

“Tuntutan warga jelas, minta galian C ilegal ini ditutup. Kalau tidak perjelas izin dan Amdal-nya. Pengelolanya juga harus membuat saluran drainase. Supaya lumpur sisa galian tidak masuk ke jalan dan halaman rumah warga,” terang seraya menambahkan, persoalan tersebut sebelumnya sudah sempat disampaikan ke pemerintah kecamatan saat kegiatan Musrenbang. Tetapi sampai saat ini belum ada tindakan yang jelas.

Dikonfirmasi terpisah terkait keluhan warga tersebut, Kepala Desa Pagutan Subandi mengatakan pihak pengelola galian C sudah dipanggil pemerintah desa terkait persoalan tersebut. Bersama dengan BPD dan perwakilan warga. “Kemarin (pengelola) sudah kami pangil bersama BPD,” jawabnya singkat. (kir)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO