Tanjung (Suara NTB) – KPU Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar simulasi pemungutan suara pada Sabtu 16 November 2024. Momen ini digunakan untuk mengukur persiapan sekaligus mengidentifikasi kekurangan dalam pelaksanaan pemilu pada 27 Nopember mendatang.
Ketua KPU KLU, Nizamudin, S.Sos.I., mengatakan output dari pelaksanaan simulasi adalah KPU sebagai penyelenggara dapat mengetahui, mengidentifikasi apa yang perlu dipersiapkan. Kekurangan dalam simulasi ini nantinya akan menjadi acuan dalam proses pemungutan yang sebenarnya.
“Dalam pelaksanaan simulasi ini, kami tidak hanya menghadirkan pemilih dan bentuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada, tetapi kami dari KPU membentuk Tim Pencermatan untuk mengetahui apa yang kurang di dalam kotak, dan berapa waktu, durasi yang dibutuhkan (satu orang DPT),” ujarnya.
KPU kata Nizam, tidak menginginkan batas waktu sampai pukul 13.00 pada hari pemilihan tidak mengakomodir pemilih. Oleh karena ada pemilih yang datang kembali ke TPS, ataupun pemilih yang tidak dilayani oleh penyelenggara karena alasan lain.
Untuk diketahui, pada Pemilukada 2024 ini, jumlah TPS ditetapkan sebanyak 510 TPS. Pada Pemilu kali ini, jumlah DPT per TPS ditetapkan paling banyak 600 orang. Jumlah ini lebih tinggi dari Pilpres dan Pileg serentak bulan Februari 2024 lalu sebanyak 300 orang.
“Regulasi Pilkada ini mengacu pada PKPU 7 tersebut pasal 10 ayat 2, DPT paling banyak per TPS adalah 600 pemilih,” imbuhnya.
Usai simulasi ini, KPU KLU selanjutnya akan mempersiapkan logistik yang dibutuhkan pada tahapan pemungutan suara. Pihaknya juga mengimbau, agar KPPS KLU yang berjumlah 3.570 orang dan 1.200 orang Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang tersebar di seluruh TPS, dapat bekerja optimal untuk suksesnya Pilkada 2024.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra KLU, Atmaja Gumbara, SP., mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk memberikan hak politiknya. Pemilukada ini menjadi sangat penting karena proses penyelenggaraannya hanya sekali dalam 5 tahun.
“Melalui Pilkada ini kami berharap kepada kita semua agar masyarakat KLU untuk tetap menjaga kondusifitas daerah. Kami yakin dan percaya, kita semua mampu menjalankan tugas dalam rangka kelancaran pelaksanaan Pilkada, kita junjung tinggi prinsip Mempolong Merenten di KLU”, tandasnya. (ari)