Selong (Suara NTB) – Kebakaran melanda sebuah toko alat dan bahan pertanian di Dusun Dasan Lendang, Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) pada Senin, 18 November 2024 sekitar pukul 08.15 WITA. Toko milik Suhirman, yang juga dikenal sebagai Haji Intan (55 tahun), dilalap api hingga mengalami kerusakan berat dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 250 juta.
Menurut keterangan saksi, kebakaran diduga terjadi akibat kelalaian karyawan toko saat menuangkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari jeriken ke tong plastik penampungan.
Saksi pertama, Fikri (20 tahun), yang juga merupakan karyawan toko, menjelaskan api tiba-tiba muncul dari tong plastik saat ia sedang menuangkan BBM. Fikri langsung berlari keluar toko, namun mengalami luka bakar ringan di bagian kakinya.
Pemilik usaha, Muslimah (50 tahun), yang saat kejadian berada di ruang tengah bersama saksi lainnya, Sulhan (31 tahun), melihat api membesar dari tong plastik. Muslimah segera mematikan KWH meter dan menyelamatkan barang-barang berharga sebelum melarikan diri ke arah belakang. Akibat insiden ini, Muslimah mengalami keseleo di bagian kaki.
Saksi lain, Baiq Reni (22 tahun), yang berada di bagian depan toko saat kebakaran terjadi, melihat api dari pantulan kaca etalase. Ia segera meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun kerusakan materi yang ditimbulkan cukup besar.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.30 WITA setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Pringgabaya dan Dinas Damkar Lotim dikerahkan ke lokasi. Proses pemadaman dipimpin oleh Danru Damkar, Junaedi, dengan bantuan petugas kepolisian yang melakukan pengamanan dan mengimbau warga untuk menjauh dari lokasi kejadian.
Kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 250 juta. Beberapa barang yang terbakar antara lain toko permanen mengalami kerusakan berat. Tiga unit ponsel rusak berat. Uang tunai senilai Rp 10 juta terbakar. Bibit jagung (6 karung/20 kg) dan bibit sayuran (50 pack) rusak berat. 10 unit tanky semprot elektrik dan manual hancur. 10 roll plastik tanaman terbakar. Tiga unit etalase kaca aluminium ukuran 3 meter rusak berat.
Kepala Seksi Humas Polres Lotim, Nikolas Osman menjelaskan petugas Piket SPKT Polsek Pringgabaya langsung melakukan pengamanan di lokasi kejadian dan menghubungi tim pemadam kebakaran. Polisi juga mengimbau warga agar tidak mendekat ke lokasi kebakaran untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Berdasarkan hasil analisa awal, kebakaran diduga terjadi karena kelalaian karyawan toko saat menuangkan BBM jenis Pertalite ke tong penampungan. Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk selalu berhati-hati dalam menangani bahan mudah terbakar.
Aparat mengimbau agar setiap toko atau rumah menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) sebagai langkah pencegahan awal dalam peristiwa kebakaran serupa. Kejadian ini berhasil ditangani dengan baik dan situasi berangsur kondusif setelah api berhasil dipadamkan. (rus)