spot_img
Kamis, Desember 26, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEProyek Bendungan Meninting Diharapkan Tuntas Akhir Tahun

Proyek Bendungan Meninting Diharapkan Tuntas Akhir Tahun

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah pusat membangun tujuh proyek fisik dengan pagu besar di NTB. Memasuki akhir tahun, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) NTB terus memantau perkembangan realisasinya. Terutama proyek fisik yang belum tuntas jelang akhir tahun ini.

Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran IA Kanwil DJPb NTB Mohammad Samsul Anam mengungkapkan tujuh proyek yang dipantau itu adalah lanjutan pembangunan Bendungan Meninting, lanjutan pelebaran Jalan Pemenang – Bayan, proyek penggantian Jembatan Meninting B, pembangunan RSPTN Universitas Mataram, kemudian ada penataan Kawasan Tiga Gili, dan pembangunan pengendali banjir drainase primer di Kota Bima.

Dari tujuh proyek tersebut, enam diantaranya sudah menunjukkan progress yang sangat signifikan. Pihaknya optimis akan tuntas pengerjaan dan realisasi anggarannya di akhir tahun ini. Namun satu proyek fisik yang masih tersisa adalah lanjutan pembangunan Meninting, di Desa Penimbung, Gunungsari, Lombok Barat (Lobar).

Dari hasil pantauan Kanwil DJPb NTB, pembangunannya menghadapi sejumlah kendala. Selain pemilihan material batuan yang harus memenuhi spesifikasi khusus, kondisi cuaca juga menjadi faktor penentu cepat atau lambatnya proses pengerukan tanah.

“Kalau cuaca bagus, mereka lanjut tetapi kalau hujan ya mereka harus berhenti jadi hujan ini jadi kendala utama mereka,” terang Mohammad Samsul Anam kepada Suara NTB, Selasa, 19 November 2024.

Samsul berharap proyek fisik bisa tuntas tahun ini. Adapun total pagu anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat melalui APBN untuk melanjutkan pembangunan Bendungan Meninting, mencapai Rp 541,49 miliar. “Mudah-mudahan ini tuntas sesuai target ya,” harapnya.

Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb NTB Maryono juga mengharapkan hal yang sama. Realisasi pembangunannya tuntas di tahun 2024. Sebab terkait dengan dikeluarkannya Surat Perintah Membayar (SPM) pengerjaan proyek fisik, semuanya berlaku sama, paling lambat di tanggal 16 Desember.

“Di atur SPM ke KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negarai, Red) Mataram itu paling lambat tanggal 16 Desember,” jelasnya.

Untuk informasi terbaru, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui, berapa persentase perkembangan terkini pembangunan bendungan. Sementara DJPb NTB hanya menerima hasil, sebab proyek fisik dianggap selesai, apabila ada Berita Acara Serah Terima (BAST), dokumen legal yang mencatat proses serah terima hasil pekerjaan proyek DAK Fisik.

Sebelumnya, Sekda Provinsi NTB H.Lalu Gita Ariadi M.Si mengatakan, pihaknya telah menugaskan Dinas PUPR Provinsi NTB untuk melakukan koordinasi dengan BWS terkait pengerjaan fisik Bendungan Meninting. Laporan Dinas PUPR menyebutkan bahwa realisasi fisik bendungan tersebut sudah mencapai 92 persen.

“Kenapa kami minta untuk dicek, kami khawatir jangan-jangan Presiden yang sangat komit pada pangan ini, beliau mungkin ingin datang meresmikan itu. Jika itu terjadi maka bagus, kita bisa gelar bersamaan dengan HUT NTB misalnya,” katanya pekan kemarin.

Ia berharap peresmian Bendungan Meninting bisa digelar bulan Desember mendatang. Terlebih dengan sudah datangnya musim penghujan, maka proses pengisian bendungan menjadi lebih cepat.

Bendungan Meninting merupakan salah satu proyek strategis nasional. Bendungan tersebut memiliki daya tampung air berkisar 12 juta meter kubik. Sementara luas genangan air sekitar 53,6 hektare. Manfaat Bendungan Meninting mampu mengairi lahan seluas 1.559,29 hektare, irigasi meliputi irigasi Penimbung, termasuk 150 liter per detik untuk mengcover Mataram dan Lombok Barat sebagian dan 0,8 MW untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO