Sumbawa Besar (Suara NTB) – Inspektorat Sumbawa, memastikan proses audit investigasi penggunaan dana BUMDes Desa Motong, kecamatan Utan tetap berproses setelah tim audit menemukan indikasi penggunaan anggaran tidak tercatat.
“Jadi, hasil evaluasi kami temukan banyak mis pencatatan dan mis administrasi dalam penggunaan anggaran tersebut dan akan terus kami dalami,” kata Plh Inspektur Inspektorat Sumbawa, I Made Patrya, kepada Suara NTB, Jumat, 29 November 2024.
Made meyakinkan, hingga saat ini sudah ada beberapa orang yang sudah dilakukan klarifikasi terkait penggunaan anggaran tersebut. Hanya saja manager BUMDes hingga saat ini belum memenuhi panggilan untuk dilakukan klarifikasi dengan alasan sakit dan kendala lainnya.
“Manager BUMDes nya sudah beberapa kita panggil tetapi sampai saat ini belum memenuhi panggilan dengan alasan sakit dan lain sebagainya,” ucapnya.
Berdasarkan hasil analisa dokumen yang diterima dari Bendahara lanjut Made, saldo akhir di rekening BUMDes hanya Rp800 ribu dari total penyertaan sekitar Rp380 juta. Pihaknya pun saat ini tengah mengelola data itu untuk kemudian diberikan simpulan dalam penanganan lanjutan terhadap kasus tersebut.
“Memang di catatan mereka (BUMDes) ada pengembalian dan ada transaksi cuman fisik uangnya tidak ada, sehingga indikasi kami ada yang mis di pencatatan terhadap penggunaan dana tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, setelah semua pihak diklarifikasi dan mempelajari dokumen, tim auditor baru bisa menyimpulkan upaya penanganan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Setelah itu, baru dilakukan pemanggilan para saksi lainnya untuk diambil Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
“Kita juga akan turun ke Desa Motong untuk melakukan klarifikasi lapangan termasuk juga melakukan uji petik terhadap peminjam dana tersebut bersumber data yang sudah diterima dari Penyidik Polri, ” ujarnya.
Made pun meyakinkan, pelaksanaan ATT tersebut dilakukan karena ada permintaan dari Penyidik kepolisian. Hanya saja sebelum proses tersebut dilaksanakan, pihaknya tetap akan melakukan hasil penelitian lebih lanjut.
“Jadi, gelar ekspose sudah kita lakukan, selanjutnya tim turun untuk melakukan audit lebih lanjut,” terangnya. (ils)