Desa Wisata Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) merupakan salah satu pintu masuk untuk mendaki ke Gunung Rinjani, selain lewat Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dan Senaru, Kabupaten Lombok Utara.
Setiap jalur memiliki suasana dan nuansa berbeda bagi pendaki. Jika mendaki lewat Sembalun, pendaki bisa melewati padang savana yang luas dan hutan di kaki Gunung Rinjani. Di sepanjang perjalanan, pendaki dapat menikmati pemandangan lapangan, hutan, Selat Alas dan Pulau Sumbawa. Termasuk di Pelawangan Sembalun, pendaki dapat menikmati pemandangan Danau Segara Anak dan matahari terbit maupun terbenam serta kelebihan lainnya.
Di satu sisi mendaki Rinjani lewat Senaru, pendaki bisa menikmati keindahan Danau Segara Anak. Pendaki juga dapat menikmati pemandangan dari berbagai titik, termasuk dari Pelawangan Senaru dan sejumlah objek wisata yang ada di sepanjang jalur pendakian. Waktu yang dibutuhkan sekitar 6 jam perjalanan atau tergantung pendaki.
Sementara jika mendaki lewat Aik Berik, pendaki bisa menikmati pemandangan alam yang indah, seperti hutan tropis, padang savana, aliran sungai, dan Gunung Anak Baru Jari. Selain itu, para pendaki tidak kesulitan mendapatkan air minum, karena banyak sumber mata air bisa ditemukan di sepanjang perjalanan. Pendaki bisa menuju Gunung Rinjani, tapi tidak bisa langsung ke puncak dalam jangka waktu 8 jam.
Seperti disampaikan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Aik Berik, Muhammad Rodian Fahlevi, jika para pendaki hanya cukup membawa 1 botol air minum dari lokasi awal pendakian. ‘’Setelah itu nanti, botol bisa di-refill (isi ulang),’’ ujarnya saat dikonfirmasi di Desa AIk Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Loteng, Sabtu, 30 November 2024.
Diakuinya, pada musim hujan sekarang ini, pendakian ke Gunung Rinjani tergantung dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), apakah masih tetap dibuka atau ditutup. ‘’Kalau musim hujan, kalau curahnya tinggi itu ada saja kebijakan ditutup. Karena kita tidak ingin ada case-case lah,’’ ujarnya.
Meski demikian, pihaknya hanya menyediakan jasa, seperti porter atau guide yang akan mendampingi pendaki ke Gunung Rinjani. Sepenuhnya masalah pendakian merupakan kewenangan TNGR.
Selama ini, dari pendaki yang dilayani penyedia jasa di Desa Aik Berik merupakan pendaki lokal (Indonesia dan dalam NTB) yang ingin menjajal mendaki lewat Desa Aik Berik. ‘’Mendaki lewat Aik Berik menjadi salah satu pilihan setelah pendaki di Utara (Senaru dan Sembalun). Tapi kalau lewat sini, ada banyak yang bisa ditawarkan bagi pendaki,’’ ujarnya. (ham)