Giri Menang (Suara NTB) – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se- Lombok Barat (Lobar) telah selesai merekapitulasi suara hasil Pilkada Lombok Barat yang digelar 27 November. Paslon nomor 4 H. Lalu Ahmad Zaini – Hj. Nurul Adha (LAZ- Adha) masih unggul dengan persentese 28,05 persen suara dibanding tiga paslon rivalnya. LAZ-Adha menang di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kuripan, Kediri dan Lingsar.
“Tinggal menunggu pleno kabupaten yang akan digelar dalam waktu dekat,” ungkap tim Pemenangan LAZ- Adha, Suhaimi Syamsuri, kepada wartawan, Minggu, 1 Desember 2024.
Selain tiga kecamatan itu, LAZ-Adha kompetitif di kecamatan lainnya dengan rata-rata posisi runner up. Suhaimi berterima kasih atas partisipasi masyarakat Lobar yang punya hak pilih yang telah menyalurkan pilihannya ke LAZ-Adha.
Sementara itu calon Bupati Lobar H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) secara khusus mengucapkan terima kasih atas seluruh relawan LAZ-Adha. Mereka adalah ujung tombak yang berhasil menyosialisasikan ide dan gagasan LAZ-Adha, sehingga diterima dengan baik oleh masyarakat. “ Terima kasih atas semua relawan saya,” ungkapnya.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada pengurus partai politik pengusung yakni PKS, PKB dan PAN. “ Saya juga mengucapkan terima kasih kepada aparat TNI dan Polri yang telah mengamankan pilkada. Juga kepada penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu yang telah bekerja secara profesional,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PKS Lobar, H Abubakar Abdullah menegaskan bahwa dari C Hasil di tingkat TPS di seluruh TPS yang ada di Kabupaten Lobar paslon LAZ-Adha unggul.
“Dari data yang kami peroleh di C hasil tingkat TPS, LAZ-Adha menang di tiga kecamatan, antara lain Kediri sejumlah 15.322, Kuripan 8.121 dan Batulayar 9.271 suara,” sebut Abubakar.
Wakil ketua DPRD Lobar itu, menyebut lebih lanjut, perolehan suara LazAdha berada pada posisi dua atau menjadi runner-up di beberapa kecamatan. Antara lain, Kecamatan Gerung dengan 12.804 suara, Narmada 16.797 suara, Gunung Sari 14.211 suara dan Lingsar 9.354 suara. Dikatakan data hasil rekapan ini bisa dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.
Semua data perolehan data berdasarkan C1 Plano Tingkat TPS telah diamankan pihaknya. Belajar dari Pileg lalu, Pihaknya telah tahu celah permainan dari oknum-oknum, sehingga menurutnya, tidak ada ruang untuk dimainkan hasil perolehan suara ini. Kalaupun nanti ada pihak-pihak melakukan gugatan ke MK atas hasil Pilkada ini, Abu menegaskan tidak mempermasalahkan.
“Tidak masalah (gugat ke MK) itu kan hak setiap kandidat, selama menempuh jalur-jalur hukum yang sesuai ketentuan,”ujarnya. Yang jelas PKS telah menyiapkan data yang bisa dipertanggungjawabkan. (her)