Sumbawa Besar (Suara NTB) – Bupati Kabupaten Sumbawa, membuka secara resmi kegiatan bimtek penyusunan proses bisnis perangkat daerah bekerjasama dengan Kemenpan RB RI sebagai bentuk Komitmen dalam mewujudkan reformasi yang menyeluruh.
Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kemenpan RB RI atas dukungan sehingga Bimtek ini dapat terselenggara di Kabupaten Sumbawa. Kehadiran dan kolaborasi ini menunjukkan perhatian besar dari pemerintah pusat dalam mendukung daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kami berkomitmen untuk mewujudkan reformasi menyeluruh di kalangan ASN sehingga kegiatan Bimtek kita laksanakan hari ini,” ucapnya.
Haji Mo menjelaskan, perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi dalam pengelolaan pemerintahan yang cepat memaksa pemerintah terus beradaptasi dan berinovasi. Sehingga pemerintah tidak hanya dituntut memberikan pelayanan terbaik, tetapi harus mampu menjalankan tugas-tugasnya secara efektif dan efisien.
“Salah satu kunci keberhasilan untuk menjawab tantangan ini yaitu dengan menyusun dan menerapkan proses bisnis yang terarah, terpadu, dan berorientasi pada hasil,” ujarnya.
Haji Mo juga mengatakan dengan proses bisnis yang baik, pemerintah dapat memastikan bahwa seluruh alur kerja di perangkat daerah dapat berjalan secara terkoordinasi, tidak tumpang tindih. Selain itu, mampu memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat.
“Proses bisnis tersebut nantinya bisa menjadi alat ukur kinerja dan digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas organisasi,” tambahnya.
Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa Sumbawa, memiliki berbagai perangkat daerah dengan tugas dan fungsi yang sangat beragam. Oleh karena itu, penyusunan proses bisnis menjadi penting guna memastikan bahwa setiap perangkat daerah dapat menjalankan tugasnya secara terarah dan saling mendukung satu sama lain.
“Bisnis terintegrasi membuka peluang untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai bagian dari transformasi digital. Adanya teknologi, pemerintah dapat mempercepat alur kerja, meningkatkan transparansi, dan menciptakan pelayanan yang lebih ramah pengguna,” timpalnya.
Seraya menyebutkan, “Penyusunan dan penerapan proses bisnis ini bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan komitmen, kerjasama, dan semangat inovasi dari seluruh perangkat daerah untuk mewujudkannya, namun, saya yakin bahwa dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, kita mampu menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai contoh daerah yang berhasil dalam implementasi reformasi birokrasi,” tegasnya.
Haji Mo juga mengungkapkan, Kabupaten Sumbawa meraih predikat kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik yang dirilis secara nasional oleh Ombudsman RI. Dimana Sumbawa berhasil meraih Zona Tertinggi, yaitu Zona Hijau, dengan kategori A dan Opini Kualitas Tertinggi.
“Prestasi ini adalah buah dari kerja keras seluruh perangkat daerah, inovasi yang terus di lakukan, serta dukungan masyarakat yang tanpa henti menginspirasi pemerintah untuk selalu memberikan pelayanan terbaik, ” tukasnya. (ils)