Mataram (Suara NTB) – Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana mengevaluasi seluruh pekerjaan rutin dari masing-masing organisasi perangkat daerah. Pekerjaan sifatnya rutin harus tuntas dalam waktu sepekan. “Pokoknya dalam seminggu ini harus full bekerja,” tegasnya dikonfirmasi usai memimpin rapat tertutup di Ruang Kenari Kantor Walikota Mataram pada, Senin, 2 Desember 2024.
Orang nomor satu di Kota Mataram menjabarkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang diminta melakukan normalisasi terhadap titik-titik yang berpotensi terjadinya genangan. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman membersihkan median jalan yang tidak terawat, sehingga diminta dirapikan kembali.
Berikutnya, Dinas Lingkungan Hidup juga mengaktifkan kembali perantingan atau pemotongan pohon yang berpotensi tumbang saat cuaca ektrem. Demikian pula, taman-taman kota dirawat agar terlihat rapi. “Termasuk gulma-gulma di pinggir jalan itu juga saya minta dibersihkan,” tegasnya.
Khusus pekerjaan fisik kata Walikota, harus dipastikan tuntas sesuai dengan jadwal. Artinya, tidak boleh ada defiasi terlalu besar terutama terhadap pengerjaan atau penataan eks Pelabuhan Ampenan harus tuntas 21 Desember 2024.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram juga diminta menyiapkan seluruh perlengkapan dan personil karena puncak musim hujan diprediksi mulai awal bulan Desember. “Saya sudah aktif kembali bekerja dan seluruh pekerjaan akan saya pantau. Tidak boleh ada pekerjaan fisik defiasi terlalu besar. Pokoknya harus selesai on time,” jelasnya.
Selain itu, camat dan lurah juga mengaktifasi kembali program yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Terutama memastikan jalan lingkungan, lampu jalan dan drainse berfungsi dengan baik. Ia juga meminta camat dan lurah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, jika perlu penanganan secara cepat. (cem).
