Praya (Suara NTB) – Pasangan Dr. H. L.Moh. Iqbal – Hj. Indah Damayanti Putri dan pasangan petahana H. L. Pathul Bahri, S.IP. M.AP., – Dr. H.M.Nursiah, S.Sos. M.Si., dipastikan keluar sebagai pemenang pada Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Kedua pasangan tersebut unggul telak dari para persaingnya masing-masing.
Di Pilkada NTB pasangan Iqbal-Dinda sukses mengumpulkan 258.289 suara atau sekitar 47,32 persen dari total 545.773 penggunakan hak pilih. Pasangan nomor urut 3 ini unggul jauh dari pasangan nomor urut 2 Dr. H. Zulkieflimansyah -H.M. Suhaili,FT. S.H.M.M., yang mengumpulkan 179.732 suara atau 32,93 persen. Adapun pasangan nomor urut 1 Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah -HW. Musyafirin hanya kebagian 16,38 persen suara atau 89.411 suara.
Keunggulan telak berhasil diraih pasangan Pathul-Nursiah di Pilkada Loteng. Pasangan petahana bernomor urut 2 ini mengumpulkan lebih dari 54,64 persen perolehan suara atau 298.179 suara. Dari total 545.722 pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Sementara pasangan nomor urut 3 H. Achmad Puaddi, FT.S.E., -Legewarman, S.IP., mengumpulkan 138.801 suara atau sekitar 25,43 persen suara. Di posisi terakhir pasangan nomor urut 1 pasangan Drs. H. Ruslan Turmuzi -Drs. H.L. Normal Suzanna, memperoleh 85.944 suara atau 15,74 suara.
Baik pasangan Iqbal-Dinda dan pasangan Pathul-Nursiah menang mencatat kemenangan di hampir semua kecamatan di Loteng. Dengan pasangan Iqbal-Dinda hanya kalah dari pasangan Zul-Suhaili di Kecamatan Batukliang dan Kopang. Selebihnya pasangan Iqbal-Dinda, unggul.
“Secara umum jalanya Pilkada serentak di Loteng hingga rekapitulasi perolehan suara tingkat kabupaten berjalan aman dan lancar,” tegas Ketua KPU Loteng Hendri Harliawan, dalam keterangan pers usai rapat pleno rekapitulaasi perolehan suara pilkada serentak tahun 2024 di Swiss Bellcourt Hotel Lombok, Desa Tanak Awu, Pujut, Selasa, 3 Desember 2024.
Hanya yang menjadi catatan soal angka partisipasi pemilih yang terkesan stangnan diangka 70,2 persen. Angka tersebut hampir sama dengan Pilkada Loteng 2020 lalu. Tapi kalau untuk Pilkada NTB justru membaik. Karena di Pilkada NTB tahun 2018 lalu, partisipasi pemilih banya sekitar 64 persen. “Ada peningkatan partisipasi pemilih untuk Pilkada NTB,” tegasnya.
Memang jika dibandingkan dengan angka partisipasi pemilih di Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif jauh berkurang. Di mana pada pemilu legislatif di bulan Februari 2024 lalu, partisipasi pemilih mencapai 82 persen. Tapi kurang tepat kalau membandingkan angka partisipasi pada pemilu legislatif dengan pilkada. Karena konstalasi politiknya berbeda.
Walaupun pihaknya sebenarnya berharap angka partisipasi di pilkada bisa lebih tinggi dari pemilu legislatif. “Tapi dengan angka partisipasi sekarang ini cukup bagus. Karena memang dihampir semua daerah kondisinya tidak jauh beda,” tandasnya.
Ditempat yang sama Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Loteng L. Fauzan Hadi mengaku gelaran pilkada kali ini berjalan sesuai harapan. Walaupun masih ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian kedepan. “Bawaslu Loteng sudah berupaya maksimal mengawal jalanya pilkada serentak tahun ini,” ujarnya. (kir)