Sumbawa Besar (Suara NTB) – Sebuah jembatan yang menghubungkan Dusun Berang Tengah, Desa Tolo’oi, kecamatan Tarano putus setelah dihantam banjir bandang akibat hujan deras yang terjadi di wilayah setempat, Rabu, 4 Desember 2024.
“Jadi, laporan nya sudah kita terima dari kepala desa dan dalam waktu dekat akan segera kami lakukan penanganan darurat agar masyarakat bisa menggunakan jembatan tersebut, ” kata kepala pelaksana BPBD Sumbawa, M. Nur Hidayat, kepada Suara NTB, Kamis (5/12).
Dayat melanjutkan, berdasarkan laporan yang diterima dari Kepala Desa, jembatan dan jalan yang menghubungkan RT 008 dan RW 003 saat ini menjadi terisolir ketika terjadi hujan lebat. Sebab jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat sehingga sangat mengganggu aktivitas mereka.
“Jembatan ini merupakan akses utama, sehingga kami akan segera melakukan penanganan darurat,” ucapnya.
Selain jembatan, tebing pengaman pemukiman masyarakat juga di beberapa titik sudah ada yang amblas. Hal tersebut dikhawatirkan akan berdampak terhadap pemukiman masyarakat karena jaraknya yang sangat berdekatan.
“Laporan nya sudah kami terima dan kami pastikan akan segera melakukan penanganan lebih lanjut,” ucapnya.
Selain jembatan putus, Di desa Ongko kecamatan Empang dan Desa Serading, juga terdampak banjir akibat intensitas hujan yang sangat tinggi. Banjir yang terjadi di dua desa tersebut sifatnya tidak merendam karena hanya lewat saja.
“Kondisi hari ini ada dua desa yang dilanda Banjir karena drainase yang buruk dan intensitas hujan yang sangat tinggi,” tambahnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk waspada bencana hidrologi di musim penghujan awal bulan Desember ini terutama wilayah yang rawan banjir dan tanah longsor. “Di awal bulan Desember ini sebagian besar di wilayah Sumbawa mulai memasuki musim penghujan sehingga harus diwaspadai bencana hidrologi,” tukasnya. (ils)