Praya (Suara NTB) – Mandiri Mandalika Festival of Speed (MFoS) putaran keempat resmi berakhir, Minggu, 8 Desember 2024. Ajang balap multi kendaraan ini sekaligus menjadi ajang penutup kalender balapan di Pertamina Mandalika International Circuit untuk tahun 2024 ini. Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA) selaku pengelola sirkuit Mandalika pun kini mulai bersiap menyambut kalender balapan ditahun 2025 mendatang.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, kepada wartawan, Minggu sore kemarin mengatakan, bahwa seluruh agenda balapan di tahun 2024 secara umum berjalan lancer sesuai jadwal yang sudah direncanakan. Termasuk gelaran Mandalika MFoS yang untuk pertama kalinya digelar mulai tahun ini. “Ini (Mandalika MFoS) menjadi agenda balapan penutup di tahun 2024,” terangnya.
Ia mengatakan, pihaknya terus belajar dari setiap event balapan yang digelar. Untuk bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan disetiap ajangnya. Hasil review bisa menjadi bahan pembelajaran untuk bisa menggelar ajang balapan yang lebih seru dan menarik lagi. Supaya tidak hanya ajang balapannya saja yang sukses. Tetapi juga mampu menghadirkan penonton yang banyak.
Dengan begitu sirkuit Mandalika bisa selalu ramai disetiap balapan yang digelar. Itulah kenapa kemudian, sirkuit Mandalika tetap kita buka bagi masyarakat umum. Supaya masyarakat umum bisa menikmati sensasi dari berbagai ajang balapan yang digelar. “Dan, nyatanya disetiap ajang balapan yang digelar antusiasme masyarakat untuk datang dan menyaksikan balapan di sirkuit Mandalika dari waktu ke waktu terus meningkat,” tegasnya.
Disinggung agenda balapan di tahun 2025 mendatang, Priandhi mengatakan, selain ajang balapan yang digelar tahun ini mulai dari MFoS hingga MotoGP, ada juga balapan baru lainya yang siap digelar. Yakni GP Fanatec Asia. Sebuah kejuaraan balapan roda empat level Asia pertama di Indonesia.
Kendaraan yang digunakan untuk balapan di ajang GP Fanatec itu yakni mobil GT3. Ajang ini direncanakan digelar pada bulan Mei 2025 mendatang. “Mudah-mudahan tidak ada kendala berarti. Agar ajang GP Fanatec bisa kita gelar di bulan Mei mendatang,” tegasnya.
Mandalika MFoS putaran final kali ini tetap menggelar tiga kategori balapan. Di kategori Porsche Sprint Challenge Indonesia Moreno Soerapto sukses menjadi yang tercepat. Ia menyelesaikan 16 laps balapan dengan catatan waktu 25 menit 47,361 detik. Moreno sukses mempertajam catatan waktu pada balapan di hari Sabtu, 7 Desember 2024 yakni 26 menit 59,402 detik.
Kemudian di kategori tim attack Yasuo Seno Wirawan yang menggunakan mobil Radical SR10 menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 31,887 detik untuk satu putaran. Sementara di BMW M2 Trophy Indonesia S. Takuma Soejatmo menjadi yang tercepat dengan menorehkan catatan waktu 17 menit 17,528 detik untuk 10 laps balapan yang digelar.
“Belajar dari gelaran balapan sepanjang tahun 2024 ini, semoga balapan ditahun depan bisa lebih seru dan menarik lagi,” pungkas Priandhi. (kir)