spot_img
Kamis, Januari 30, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUWujudkan Pertambangan Berkelanjutan, PT STM Komit Tumbuh Kembang Bersama Masyarakat

Wujudkan Pertambangan Berkelanjutan, PT STM Komit Tumbuh Kembang Bersama Masyarakat

Dompu (Suara NTB) – Tumbuh kembang bersama masyarakat merupakan komitmen PT Sumbawa Timur Mining (STM) yang sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral dan panas bumi di wilayah Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Ini diwujudkan dalam bentuk Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) yang berkelanjutan seperti pelatihan UMKM, pertanian, pendidikan, dan kesehatan.

Program ini telah membantu meningkatkan kehidupan masyarakat secara berkesinambungan. Terlebih pelaku merupakan warga sekitar dan memanfaatkan potensi yang ada di Hu’u hingga Kabupaten Dompu.

Wilayah Hu’u sebagai area aktivitas STM dalam menjalankan kegiatan eksplorasi, menjadi prioritas utama perusahaan untuk berbagai program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat. Selain untuk menyiapkan masyarakat dalam mendukung kegiatan perusahaan pertambangan yang berkelanjutan, juga agar masyarakat dapat menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) lebih awal dan tidak menjadi penontot ketika perusahaan berkembang kedepannya.

Hu’u memiliki garis pantai yang panjang di Teluk Cempi dan berbatasan dengan Laut Selatan Dompu, Nusa Tenggara Barat. Wilayah ini menjadi tempat perikanan tangkap seperti ikan tuna, marlin, tengiri, baronang, kakap, dan lainnya. Para nelayan banyak menyandarkan kapalnya di perairan Hu’u untuk menjual ikan hasil tangkapannya dan membeli kembali kebutuhan melaut.

Potensi perikanan ini dimanfaatkan Haerunnisa, warga Dusun Finis Desa Hu’u untuk mengolahnya menjadi produk olahan ikan berkualitas dan bernilai ekonomi lebih. Seperti menjadi abon, dendeng, naget, simpol, dan lainnya.

Ketrampilan ini didapat dari pelatihan yang diberikan STM tahun 2019, dan mendapat pendampingan hingga saat ini. Kini usahanya berkembang dengan kemasan yang baik dan perizinan lengkap, sehingga bisa dipasarkan hingga ke luar negeri dengan nama Oma Ukassa.

Kabupaten Dompu juga memiliki warisan budaya tak benda berupa Tenun Muna Pa’a yang ditetapkan Kementrian Dikbud dan Ristek  RI tahun 2023. Tenun ngoli dengan corak tenun pahat atau motif kotak – kotak menyerupai anyaman gedek. Tenun motif ini sudah ada sejak Kesultanan Dompu dan dipakai oleh kaum bangsawan dalam bentuk sarung Bako.

Kelompok tenun Kancira Daha, merupakan salah satu pengrajin tenun yang ada di Dusun Kancira, Desa Daha, Kecamatan Hu’u menjadi dampingan STM sejak 2022. Kelompok beranggotakan 6 orang ibu – ibu Dusun Kancira ini mengenal tenun dari turun temurun.

Kelompok ini awalnya hanya mengenal tenun Ngoli biasa, dan belum mengenal tenun Muna Pa’a. Setelah didampingi STM, pada September 2023 mulai diajarkan Muna Pa’a. Selain mengajarkan tenun dengan motiv khas daerah, STM juga membantu peralatan bagi anggota kelompok, pemasaran, dan promosinya.

Kini kelompok tenun Kancira Daha yang diketuai Siti Nursa, berhasil memenuhi pesanan untuk seragam kantor pemerintah dan oleh – oleh bagi tamu STM. Kelompok tenun kini mengembangkan usahanya untuk memenuhi pasar oleh – oleh khas Dompu bagi wisatawan di obyek wisata pantai Lakey Hu’u. Kain tenun ini tidak hanya bisa dibuat jadi bahan baju dan celana atau rok, tapi juga bisa untuk membuat syal, dompet, tas, dan lainnya.

Komitmen STM untuk tumbuh kembang bersama masyarakat, tidak hanya dilakukan dalam program pemberdayaan masyarakat, tapi juga pada penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan siap berkarya. Diantaranya melalui program beasiswa untuk mendukung pengembangan pendidikan di Kabupaten Dompu.

Tidak hanya sekolah formal, berupa pendampingan bagi guru dan kepala sekolah PAUD/TK, SD/MI, SMP, SMA se Kecamatan Hu’u dan Pajo untuk peningkatan kualitas pendidikan. Tapi juga pada pendidikan non formal untuk program keaksaraan dasar bagi masyarakat Hu’u yang buta aksara.

STM juga menyiapkan beasiswa penuh pada 100 pemuda Kabupaten Dompu untuk program pendidikan D1 Teknik Alat Berat. Program pendidikan setahun ini telah berhasil diwisuda di Akademi Olat Maras (AKOM) Sumbawa, 28 September 2024 lalu.

Program beasiswa prestasi bagi warga kurang mampu juga dijalankan STM sejak 2021. Biaya yang disiapkan hingga Rp.14 juta per semester per orang untuk biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya penelitian. Penerima beasiswa tidak hanya dituntut berprestasi, tapi juga berkelakuan baik.

Penerima beasiswa terus bertambah setiap tahunnya. Jika pada 2021 lalu ada 10 orang dan dikhususkan bagi mahasiswa asal Kecamatan Hu’u. Sejak 2023 lalu, penerima beasiswa menjadi 40 orang, dan pada 2024 ini sebanyak 50 orang untuk mahasiswa asal Kabupaten Dompu. Penerima beasiswa diprioritaskan untuk jurusan yang dibutuhkan perusahaan kedepan.

Deyan Sahira asal Daha, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, penerima beasiswa STM tahun 2021 berhasil menyelesaikan studi tempat waktu 4 tahun di Universitas Mataram (Unram). Kendati hanya setahun terakhir masa studinya ia menerima beasiswa, tapi cukup membantu untuk mengurangi biaya kuliah dan penelitian hingga wisuda.

Deyan yang diwisuda tahun 2022 ini merasa bersyukur mendapat beasiswa dari STM. Tidak hanya biaya yang didapat, tapi juga mendapat akses informasi soal peluang kerja dan bimbingan lainnya. “Kita benar – benar disiapkan, tidak hanya memiliki prestasi akademik, tapi juga memiliki karakter dan siap menghadapi dunia kerja oleh STM,” kata Deyan beberapa waktu lalu.

Berbagai program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat (PPM) yang dijalankan STM, sudah banyak mendapat pengakuan dan penghargaan tingkat nasional. Terakhir, ada 9 penghargaan dalam Indonesia SDGs Awards (ISDA) dan Indonesia CSR Awards tahun 2024. Salah satu penghargaannya, STM dinobatkan sebagai “The Most Committed Corporate to Community Involvement and Development”. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap program – program STM yang berkontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat dan tujuan pembangunan berkelanjutan. (ula)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO