Mataram (Suara NTB) – Cuaca ekstrem seperti hujan disertai angin kencang telah terjadi di Kota Mataram beberapa hari ini. Masyarakat diingatkan agar mewaspadai bencana akibat dampak hidrometeorologi.
Berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Zainuddun Abdul Madjid bahwa perkembangan cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukan dinamika atmosfer yang signifikan terhadap potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi atmosfer menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu kedepan. Diantaranya, kondisi aktifnya Madden Julian Osciliation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuator di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah Nusa Tenggara Barat.
Adanya pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Bagian Barat Sumatra, Laut China Selatan serta adanya sirkulasi siklonik di Nusa Tenggara Timur membentuk daerah belokan dan perlambatan kecepatan angin (kovergensi) yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dam dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB dalam beberapa hari kedepan.
Potensi cuaca diperkirakan oleh BMKG terjadi potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang untuk periode 4 hingga 10 Desember 2024 di Kota Mataram dan kabupaten/kota lainnya di NTB.
Selain itu, potensi gelombang tinggi mencapai 1,5-2,5 meter di perairan Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, Selat Sape bagian Selatan dan Samudra Hindia Selatan NTB.
Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana kata Asisten Tata Praja dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram, H. Lalu Martawang telah meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perhubungan, dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram untuk mengingatkan masyarakat tentang kewaspadaan dini terhadap anomali cuaca. Seluruh perangkat atau kanal-kanal yang dimiliki OPD dimanfaatkan untuk mensosialisasikan potensi kebencanaan tersebut. “Imbauan disampaikan melalu mobil keliling dan media sosial yang dimiliki OPD untuk mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebencanaan,” terangnya.
Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Irwan Rahadi menambahkan, peringatan potensi kebencanaan akibat dampak hidrometeorologi seperti banjir, pohon tumbang, gelombang tinggi dan lain sebagainya telah disampaikan kepada masyarakat.
Bencana alam seperti banjir dapat dicegah apabila masyarakat peduli terhadap lingkungan. Diantaranya, tidak membuang sampah di sungai dan rajin membersihkan saluran drainase. (cem)