Mataram (Suara NTB) – Merupakan sebuah kebanggaan bagi Pemerintah Provinsi NTB, karena Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma meraih penghargaan membanggakan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini menyerahkan penghargaan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Direktur RSJ Mutiara Sukma dr. Hj. Wiwin Nurhasida di acara Satu Dekade Zona Integritas di Jakarta, Rabu 11 Desember 2024.
Kepada Suara NTB, Rabu, 11 Desember 2024 malam, Direktur RSJ Mutiara Sukma Hj. Wiwin Nurhasida, menjelaskan, jika pada tahun 2017 RSJ Mutiara Sukma berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK). Pada rentang waktu tahun 2019-2023, RSJ Mutiara Sukma kembali beberapa kali ditunjuk sebagai pilot project untuk pembangunan Zona Integritas menuju WBBM oleh Inspektorat Provinsi NTB dan hanya berhasil sampai di tahap wawancara saja.
Namun, pihaknya bersyukur pada tahun 2024 dari semua tahapan penilaian mulai dari verifikasi dokumen sesuai dengan Lembar Kerja Evaluasi berdasarkan Permenpan RB Nomor 90 tahun 2021, dilanjutkan ke tahap wawancara, sampai ke tahap verifikasi lapangan yang dilakukan penilaian langsung oleh Tim Penilai Nasional dari Kemenpan RB.
Selain itu, ungkapnya, proses internalnya pun tak kalah penuh perjuangan. Dalam upaya memastikan pada seluruh Civitas Hospitalia tentang 3 hal pentingnya Pembangunan Zona Integritas. Yang pertama, penerapan integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas, seperti penegakan disiplin, upaya anti korupsi, pencegahan gratifikasi, penanganan benturan kepentingan dan upaya pengelolaan pengaduan masyarakat dan lain-lain.
Sementara yang kedua, tambahnya, pihaknya memastikan pencapaian kinerja yang baik di RSJ Mutiara Sukma melalui layanan inovasi dan unggulan yang disediakan. Tahun 2024 ini inovasi unggulan RSJMS adalah aplikasi Mutiara Sukma yang menyediakan banyak layanan online, termasuk inovasi Fitur LAPOR BUDIR (Layanan Pencegahan Orientasi Bunuh Diri).
Tidak hanya itu, ada inovasi pojok healing pada Car Free Day di Jalan Udayana Mataram, Kegiatan Psikolog Goes To School dan SIRUKOGALAR PLUS (Sistem Rujukqn Komunikasi Tiga Pilar Plus TPKJM – Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat). Sebuah pengembangan inovasi sebelumnya yang berbasis layanan kesehatan jiwa Komunitas. ‘’Dan proses internal Ketiga adalah memastikan masyarakat puas dengan pelayanan yang diberikan melalui perhitungan Indeks Kepuasan Masyarakat , termasuk Indeks Persepsi Anti Korupsi,’’ terangnya.
Dijelaskannya, capaian update RSJ Mutiara Sukma. Pertama Indeks Kepuasan Masyarakat meraih nilai 3,64 atau 91,02 (kategori sangat baik). Kedua, Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan meraih nilai 3,65 (kategori sangat baik).
Dalam penilaian tersebut, ujarnya, yang dilihat adalah bagaimana layanan di RSJ Mutiara Sukma dibuat berdasarkan manajemen risiko dan kebutuhan masyarakat, sehingga pelayanan harus menjadi lebih mudah, lebih cepat, tidak membeda-bedakan dan berbasis digitalisasi, baik pada aspek layanan pun tata kelola adminstrasi dalam bentuk SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektonik). ‘’Maka tersedialah layanan pendaftaran online, pengadakan mesin anjungan pendaftaran mandiri, mengembangkan Elektonik Rekam Medik dan lain-lain,’’ tambahnya.
Pembangunan lain adalah membangun budaya kerja di lingkup Civitas Hospitalia dalam bentuk penetapan role model dan agen-agen perubahan. Hal ini juga merupakan bagian tak kalah penting dalam pencapaian WBBM.
Meski demikian, ujarnya, dalam melaksanakan kebijakan ini pihaknya dihadapkan sejumlah kendala. Menurutnya, pembangunan Zona Integritas ini adalah sebuah proses yang tidak pernah berhenti. Namun, pihaknya memastkan reformasi birokrasi ini berjalan dengan baik pada semua lini civitas, sehingga kegiatan sosialisasi-sosialisasi tetap dilakukan agar budaya tetap berjalan dan mengurangi resistensi dari Civitas Hospitalia.
Pihaknya bersyukur pada Allah SWT atas anugerah yang diterima. Dirinya merasa bahagia, terharu, bangga atas kerjasama dan kolaborasi manajemen dan unit kerja serta civitas hospitalia RSJ Mutiara Sukma dalam menjalankan proses pembangunan ini
Sementara sebagai unit kerja pertama di lingkup Pemprov NTB yang meraih WBBM, RSJ Mutiara Sukma berkomitmen untuk tetap menjalankan nilai-nilai WBBM. Selain itu, menularkan hal baik tentang pembangunan Zona Integritas, mendorong unit kerja di luar untuk menjalankan Pembangunan Zona Integritas dan meraih WBK WBBM pula. ‘’Selanjutnya akan tetap terus memberikan layanan yang terbaik, mudah dan cepat dengan menghadirkan layanan sesuai kebutuhan masyarakat NTB khususnya,’’ terangnya. (ham)