spot_img
Jumat, Maret 14, 2025
spot_img
BerandaHEADLINESelain di Arab Saudi, Museum Negeri NTB akan Pameran di Australia

Selain di Arab Saudi, Museum Negeri NTB akan Pameran di Australia

Mataram (Suara NTB) – Museum Negeri NTB berusaha terus memperkenalkan berbagai macam koleksi yang ada ke sejumlah daerah di Indonesia. Tidak hanya itu, Museum Negeri NTB pada tahun 2025 mendatang akan melakukan pameran koleksi ke dua negara di Asia, yakni Arab Saudi dan Australia.  Pada Islamic Arts Biennale Indonesia diwakili tiga museum, yakni Museum Negeri NTB, Museum Sonobudoyo di Yogyakarta dan Perpustakaan Nasional di Jakarta.

Khusus di Arab Saudi, Museum Negeri NTB mewakili Indonesia untuk berpartisipasi dalam pameran internasional Islamic Arts Biennale di Terminal Haji Barat Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi dari tanggal 25 Januari 2025 hingga 25 Mei 2025.

Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam, SH., M.H., menjelaskan pada pameran ke Arab Saudi, koleksi Museum Negeri NTB akan dikirim tanggal 3 Januari 2025 bersama dengan kurir yang akan mengawal koleksi itu sampai dengan peletakan di display yang sudah ditentukan.

 “Itu akan dikirim dengan kurir. Dari sini, ada 2 orang yang kita tunjuk sebagai kurirnya. Dimana benda itu berangkat, di situ kurirnya mengawal. Jadi benda itu sudah diasuransikan sampai ke Jeddah,” ujarnya saat dikonfirmasi usai pembukaan Pameran Temporer Alat Rumah Tangga Peninggalan Masyarakat NTB di Museum Negeri Mataram, Jumat, 13 Desember 2024.

Kurir ini akan bertanggung jawab sampai pembukaan paket yang dikirim dari NTB sampai pengaturannya. Kurir ini berangkat tanggal 7 Januari dan balik tanggal 12 Januari 2025 ke Indonesia. ‘’Saya bersama delegasi Indonesia akan berangkat tanggal 21 Januari. Jadi kami akan berangkat ada lima orang untuk menghadiri pembukaan tanggal 25 Januari 2025. Dan acara sampai tanggal 27 Januari dan 29 Januari sudah kembali ke Mataram,’’ terangnya.

Pada event yang diikuti 20 negara dan 30 institusi dari seluruh dunia ini, ujarnya,  ada delapan benda koleksi yang akan dipamerkan. Delapan artefak koleksi Museum Negeri NTB ini di antaranya keris, cipo’ cila (jilbab khas perempuan Sumbawa), kitab tajul muluk, hingga peralatan makan sirih.

Cipo’ cila menggambarkan bentuk perlindungan terhadap perempuan. Artefak itu disulam dengan perak dan memiliki motif naga pada sisi kiri serta kanan.Motif dua naga menunjukkan bahwa seorang perempuan dilindungi oleh dua naga yang dipersonafikasikan sebagai ayah dan suami.

Sementara rencana memamerkan koleksi Museum Negeri NTB di Australia bersama Museum and Art Gallery Adelaide dan Darwin Australia. Bahkan, pihaknya sudah menandatangani Memorandum of Understanding bersama pihak museum setempat.

Selain melakukan pameran, pihaknya juga sudah melobi kolektor di Australia agar merepatriasi kembali koleksi benda-benda kain khas Lombok ke Museum Negeri NTB. ‘’Kemarin jika dengan Belanda antara government to government, kalau ini antara government to personal,’’ ujarnya. (ham)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO