Sumbawa Besar (Suara NTB) – Akses jalan menuju kecamatan Lunyuk yang sebelumnya sempat terputus akibat tanah longsor yang terjadi beberapa hari lalu sudah bisa dilalui oleh masyarakat setelah dilakukan pembersihan meski sifatnya hanya sporadis.
“Alhamdulillah saat ini akses jalan yang sempat terputus sudah bisa dilalui oleh masyarakat setelah kita lakukan pembersihan di sejumlah titik ruas jalan, ” kata Kepala Balai Jalan Provinsi di Pulau Sumbawa, Mustafa Barak, kepada wartawan, Jumat, 13 Desember 2024.
Dikatakannya, lokasi yang paling parah terjadi di kilometer 85+500, tepatnya di Dusun Plara temasuk di beberapa ruas jalan lainnya. Hal itu dilakukan sehingga akses masyarakat tidak lagi terganggu dan akses distribusi bahan pertanian juga bisa berjalan lancar.
“Alhamdulillah proses pembersihan di lokasi terparah sudah kami lakukan dan berjalan lancar,” ujarnya.
Adanya pembersihan terhadap sisa material longsoran itu, terang Mustafa, akhirnya kendaraan sudah dapat melintas. Sehingga, akses ke kecamatan tersebut telah kembali terbuka. Sementara untuk iga titik longsoran lainnya juga akan segera dibersihkan sehingga arus lalulintas di kawasan tersebut bisa berjalan lancar.
“Titik lainnya tetap akan kita bersihkan hanya saja untuk saat ini kami masih menunggu adanya kendaraan untuk melakukan mobilisasi alat berat yang dimiliki,” ucapnya.
Ia berharap adanya dukungan anggaran yang diberikan Pemprov NTB dalam penanganan terhadap ruas jalan yang terdampak longsoran tersebut. Sehingga mobilisasi alat berat bisa lebih cepat dilakukan apalagi penanganan yang dilakukan tidak hanya di Kecamatan Lunyuk saja, namun juga untuk di lokasi lainnya di Pulau Sumbawa.
“Kami sangat berharap adanya dukungan anggaran, sehingga penanganan terhadap ruas jalan yang terdampak tanah longsor bisa lebih cepat karena tidak hanya di Kabupaten Sumbawa saja melainkan Pulau Sumbawa,” tukasnya.
Terus Dibenahi
Infrastruktur jalan menjadi salah satu tantangan yang terus dibenahi Pemkab Sumbawa selama beberapa tahun terakhir. Pada 2023 lalu, pembangunan terus berlanjut meski ada kebijakan refocusing anggaran yang diterapkan pemerintah pusat. Lobi dan kolaborasi serta sinergitas dengan semua pihak, pemerintahan Drs. H. Mahmud Abdullah – Hj. Dewi Noviany (Mo-Novi) tetap melaksanakan beberapa pembangunan infrastruktur.
Pemkab Sumbawa sudah melaksanakan pembangunan infrastruktur di beberapa wilayah Kabupaten Sumbawa. Seperti Rekontruksi/Peningkatan jalan Jotang-Tero (Rp 905,1 juta), perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Lebangkar, (Rp415 juta).
Jaringan perpipaan di Desa Brangkolong (Rp271 juta), Desa Lape (Rp360 juta), Desa Labuhan Bajo (Rp382 juta), Desa Bale Brang (Rp276 juta). Desa Sepukur (Rp533 juta), Desa Serading (Rp403 juta), Desa Orong Bawa (Rp379 juta), Desa Ropang (Rp471 juta), Desa Tangkan Pulit (Rp600 juta).
Desa Labuhan Alas (Rp452 juta), Desa Mungkin (Rp666 juta), Desa Pernek (Rp399 juta). Selain itu, pembangunan perpipaan di Desa Sebeok (Rp726 juta), dan Desa Usar Mapin (Rp449 juta) dan Desa Lopok (Rp408 juta).
Kemudian peningkatan jalan SJP – Perung (Rp4,3 M), jalan Propok-Batu Soan (Rp6,04 M), jalan Olat Rawa – Tanjung Bele (Rp14,2 M), dan Jalan Tengkal Karya – Pulau Bungin (Rp1,6 M). Pemeliharaan berkala jalan Pungkit Tede-Lantung (Rp9,2 M), pembangunan IPLT SPALD-S (Rp9,4 M).
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Paria Kecamatan Empang (Rp1,7 M), Bendung DI Tiu Angat Moyo Hulu (Rp1,8 M), Bendung dan Jaringan Irigasi DI Tiwu Bulu Kecamatan Alas Barat (Rp8,07 M) dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Embung Olat Rawa Moyo hilir (Rp936 juta).
Pembangunan Jembatan Marente 10 PUP (Rp995 juta), renovasi kantor Kejaksaan Negeri Sumbawa (Rp864 juta), pemeliharaan gedung kantor DPMD (Rp249 juta). Selain itu pembangunan lanjutan pembangunan/peningkatan aula Dinas Dikbud (Rp539 juta), rehab Gedung Dinas Pemadam Kebakaran (Rp575 juta), pembangunan Aula Kantor Lurah Pekat (Rp299 juta).
Peningkatan Jalan Lenangguar-Teladan (Rp8,4 M), ruas Sabedo Dalam-Bukit Planing (Rp20,8 M), lanjutan pembangunan akses Jalan Samota (Rp29,5 M) dan pembangunan Jalan Batu Dulang-Tepal (Rp63 M)
Bidang Kesehatan dilakukan rehabilitasi Rumah Dinas UPT. Puskesmas Kecamatan Maronge (Rp562 juta), rehabilitasi UPT. Puskesmas Kecamatan Maronge (Rp2,4 M), dan rehabilitasi Kantor Dinas Kesehatan Gedung 2 Eks Bapenda (Rp1,03 M).
Bidang Pendidikan dan Lingkungan Hidup, pembangunan SDN Nijang (Rp3,35 M), SDN 2 Sampa (Rp355 juta), pembangunan Ruang TKN 2 Sumbawa (Rp202 juta) dan Penataan Taman Pahlawan (Rp652 juta),
Bidang Kelautan dan Perikanan, dilaksanakan pembangunan Jalan Produksi (KALAJU) Pulau Bungin senilai Rp 627 juta. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Ternak, dilaksanakan pembangunan Laboratorium PKH Empang (Rp256 juta), Lab PKH Labuhan Badas (Rp225 juta) dan Laboratorium PKH Alas Barat (Rp233 juta). Bidang Pertanian, pembangunan Sumur Dalam Upland sebesar Rp 2,1 Milyar. (ils)