Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Provinsi NTB bersama dengan Kementerian Luar Negeri RI evakuasi tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB yang ada di Suriah. Evakuasi ini dilakukan atas memanasnya kondisi negara Timur Tengah tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kemenlu untuk pemulangan tujuh PMI NTB.
“Ternyata ada 7 PMI asal NTB yang ada di Suriah, mereka semua dalam proses evakuasi oleh tim dari Kemenlu untuk dipulangkan,” ujarnya kepada Suara NTB, Kamis, 12 Desember 2024 kemarin.
Berdasarkan data yang ditunjukkan oleh Gede, ke-tujuh PMI NTB tersebut berasal dari berbagai daerah di NTB, termasuk Lombok, Sumbawa, Bima, dan Dompu.
“Dari data yang diberikan Kemenlu, 7 WNI asal NTB itu berasal Sumbawa, Dompu, Bima dan Lombok. 4 warga asal Sumbawa, 1 warga asal Lombok, 1 warga asal Dompu, dan 1 warga asal Kabupaten Bima,” tuturnya.
Diketahui, Kemenlu telah mengevakuasi 26 WNI pekerja migran, 11 WNI lainnya adalah keluarga staf KBRI Damaskus. Dari 37 WNI tersebut, tujuh berasal dari NTB.
37 WNI tersebut diketahui sudah sampai tanah air dengan selamat Kamis, 12 Desember 2024 kemarin. Sementara untuk ketujuh WNI asal NTB belum dikonfirmasi apakah sudah sampai daerah atau belum.
“Untuk ke NTB belum ada konfirmasi dari pusat ke daerah,” ucap Gede.
Jadwal kepulangan para WNI dibagi jadi tiga kelompok, yaitu pukul 14.45 WIB (Kelompok 1: 20 PMI), pukul 15.10 WIB (Kelompok 2: 5 PMI), dan pukul 21.25 WIB (Kelompok 3: 1 PMI).
Perlu diketahui, situasi keamanan di Suriah sedang mengalami eskalasi kekuasaan sejak beberapa hari lalu. Memanasnya kondisi di negara Timur Tengah tersebut imbas transisi pemerintahan dari rezim Bashar Al-Assad kepada kelompok pemberontak Abu Mohammed Al Julani.
Diketahui, kurang dari dua minggu melakukan pemberontakan, kelompok oposisi, Abu Mohammed Al Julani berhasil menguasai dua kota besar Suriah, yaitu Aleppo dan Damaskus. Al-Assad diketahui meninggalkan ibu Kota Suriah, Damaskus pada Minggu, 8 Desember 2024. (era)