Selong (Suara NTB)-Warga Lombok Timur (Lotim) diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, menyusul prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebutkan wilayah NTB akan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang dan petir dalam sepekan ke depan.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Ahmad Azroi, menyampaikan hujan lebat yang mengguyur hampir seluruh wilayah Lotim, termasuk kawasan selatan, telah menyebabkan luapan air sungai di Orong Bukal, Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru.
Menanggapi situasi tersebut, Penjabat (Pj.) Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, turun langsung ke lokasi pada Selasa, 10 Desember 2024.
Pj Bupati segera memerintahkan Kepala Pelaksana BPBD dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk melakukan normalisasi aliran sungai. Menurutnya, penyempitan dan sedimentasi sungai yang terjadi akibat aktivitas warga, seperti pemanfaatan lahan untuk bercocok tanam, menjadi penyebab utama hambatan aliran air.
“Pemda akan menurunkan alat berat dan potensi lainnya untuk membersihkan sungai, sehingga aliran air menjadi lebih lancar,” ujar Juaini Taofik.
Selain itu, Pj. Bupati juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dengan mengenali potensi bencana di lingkungan sekitar dan memahami cara mengurangi risiko yang mungkin terjadi. Ia mengajak warga untuk bergotong-royong mengatasi dampak bencana bersama unsur pemerintah dan komunitas lainnya.
Dalam kunjungannya sebelumnya, Juaini Taofik juga meninjau kondisi RSUD Patuh Karya yang terdampak hujan dan angin kencang. Untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap optimal, penanganan kerusakan fasilitas rumah sakit tersebut direncanakan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah mitigasi dan penanganan dampak bencana guna melindungi masyarakat dan meminimalkan risiko kerugian. Warga diharapkan terus mengikuti informasi terkini dari pemerintah dan BMKG terkait kondisi cuaca di wilayah mereka. (rus)