DINAS Perdagangan (Disdag) Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, AP., M.Si., pastikan harga komoditas aman menjelang Natal dan Tahun Baru. Meski terjadi upacara keagamaan di bulan ini, ia mengatakan tidak begitu mempengaruhi harga komoditas. Pasalnya, di NTB perayaan natal tidak sebesar idul fitri.
“Natal ini tidak begitu berpengaruh di NTB karena yang merayakan hanya sedikit,” ujarnya kepada Suara NTB, kemarin.
Meski demikian, di momen libur Natal dan Tahun Baru dikatakan akan mendatangkan banyak wisatawan sehingga sedikit mempengaruhi kenaikan harga beberapa komoditas yang ada di daerah ini.
Dengan kenaikan beberapa poin harga komoditas, Nelly menyatakan masih terkendali. Artinya belum ada lonjakan harga secara signifikan.
“Kalau saya bilang tidak naik signifikan ya. Kalau naik sedikit-sedikit begini ini kita masih bicara terkendali. Jadi kami masih mengatakan stabil,” lanjutnya.
Ia mengatakan, kenaikan harga beberapa komoditas seperti cabai rawit, cabai merah, bawang putih, bawang merah, daging ayam, dan udang tidak melonjak signifikan. Sehingga masih dalam kategori aman.
Begitupun dengan persiapan pangan daerah, dikatakan stok sampai dengan akhir tahun cukup sehingga tidak akan terjadi lonjakan harga.
“Bahkan stok cadangan kita masih banyak. Bahkan yang tertinggi stoknya itu Lombok Tengah sekitar 78 ton,” katanya.
Sementara itu, untuk harga tomat yang merangkak naik hingga mencapai Rp20.500 per Kg. Nelly mengatakan tomat tidak masuk dalam pantauan karena kenaikan harga komoditas tomat hanya terjadi di NTB. Pun menurutnya, naiknya harga tomat ini menuju harga aslinya, yang mana beberapa waktu lalu harga tomat sangat merosot.
“Tapi sebenernya dia naik menuju harganya yang biasa. Jadi kemarin harganya ambruk bukan harga aslinya dia,’’ tuturnya. (era)