ORGANISASI Angkutan Darat (Organda) mengapresiasi dan mendukung inisiatif Pemerintah Kota Mataram untuk menghadirkan angkutan publik dalam rangka mengurai potensi kemacetan dimasa mendatang.
Ketua Organda Provinsi NTB, Junaidi Kasum mengatakan, apa yang dilakukan oleh Pemkot Mataram menurutnya menjadi langkah luar biasa yang dilakukan untuk menjaga eksistensi angkutan umum atau bemo kuning yang sudah ada.
“Sudah menjadi kekhawatiran sejak lama bemo kuning ini, dengan hadirnya taksi online dan lainnya. Bemo kuning seperti hidup segan mati tak mau,” katanya pekan kemarin.
Dengan kebijakan menghidupkan transportasi publik, terutama bemo kuning untuk angkutan umum anak anak sekolah dan pegawai kantoran, cukup membantu eksistensi bemo kuning tetap dipertahankan.
“Saya apresiasi luar biasa kebijakan ini. walaupun sampai hari ini belum seratus persen diterapkan. Tetapi Insyaallah, informasinya sedang dirancang bemo kuning untuk angkutan publik secara umum dapat dimaksimalkan,” tambahnya.
Inisiatif ini juga menurutnya perlu dibarengi dengan penyediaan kemudahan fasilitas bagi pemilik angkutan untuk mendapatkan dana murah tanpa agunan dalam rangka peremajaan armada.
“Tinggal fasilitasi pembiayaan murah supaya angkutan bemo kuning ini bisa diremajakan dengan unit baru. Agar nyaman masyarakat menaikinya. Mau anak sekolah, orang kantoran, bisa nyaman naik bemo kuning ini,” ujarnya.
Menurutnya, inisiatif Kota Mataram ini patut dijadikan contoh oleh kabupaten/kota lainnya. Dimana angkutan-angkutan umumnya juga mengalami kondisi yang sama, hidup segan mati tak mau. Dengan demikian, program pemerintah pusat untuk menggerakkan ekonomi, menghidupkan masyarakat kecil dan UMKM dapat terlaksana hingga ke daerah.
Soal upaya Pemerintah Kota Mataram untuk mengoperasikan juga angkutan umum massal lainnya seperti bus juga menjadi inisiatif yang cukup menarik. Namun harus dipastikan, infrastruktur untuk sarana dan prasarana penunjangnya dapat dibangun lebih refresentatif. Menurutnya hanya tinggal diatur dan dapat melibatkan semua pihak.(bul)