Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Komunikasi Informatika Statistika dan Persandian (Kominfotik Sandi) Sumbawa, mengaku masih memiliki beberapa wilayah yang mengalami lemah sinyal yang tersebar di beberapa kecamatan di wilayah setempat.
“Kalau untuk wilayah tidak memiliki jangkauan sinyal sudah tidak ada lagi di Sumbawa, yang tersisa saat ini hanya wilayah yang lemah sinyal saja,” kata Kepala Dinas Kominfotik Sandi, Hasanudin kepada wartawan, Minggu, 15 Desember 2024.
Diakuinya, persoalan ketersediaan jaringan telekomunikasi saat ini menjadi hal yang sangat penting. Sehingga pihaknya akan tetap berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara berkoordinasi dengan kementerian Kominfo.
“Kalau untuk Desa tidak ada lagi yang mengalami lemah sinyal hanya tingkat Dusun saja dan kita tetap berupaya untuk menuntaskan hal tersebut,” ujarnya.
Persoalan masalah jaringan telekomunikasi menjadi prioritas untuk diselesaikan. Sehingga tidak ada masalah dengan gangguan telekomunikasi di seluruh wilayah karena pada prinsipnya jika jaringan telekomunikasi aman maka tidak akan ada masalah dalam penyampaian informasi.
“Ketersediaan jaringan telekomunikasi menjadi prioritas kami untuk dituntaskan sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal,” sebutnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan terus berupaya untuk memenuhi ketersediaan jaringan telekomunikasi. Bahkan di tahun 2025 pihaknya akan kembali mengusulkan beberapa wilayah lainnya untuk bisa mendapatkan akses Internet.
“Kita tidak akan berhenti bekerja dan tahun depan kita akan kembali usulkan tambahan titik akses Internet dengan harapan bisa terwujud,” tukasnya.
Kelancaran Komunikasi
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia Meutya Hafid menyatakan siap memberikan dukungan penuh terhadap kelancaran komunikasi dan informasi, dengan prioritas yang sangat penting dalam mendukung mobilitas masyarakat selama libur Natal dan tahun baru 2024/2025.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Senin, Menkomdigi memastikan kestabilan dan kualitas jaringan telekomunikasi, khususnya di jalur-jalur transportasi utama yang diprediksi akan mengalami lonjakan trafik pengguna.
“Kemkomdigi juga berkoordinasi dengan operator telekomunikasi untuk memastikan bahwa seluruh jaringan seluler, internet, dan komunikasi data aman. Komdigi juga memantau penggunaan spektrum frekuensi radio, terutama di area-area yang diprediksi akan menjadi pusat keramaian, agar tidak terjadi gangguan yang dapat menghambat perjalanan ataupun komunikasi masyarakat,” ujar Menteri Meutya.
Untuk optimalisasi sektor telekomunikasi dan pengelolaan informasi guna mendukung kelancaran transportasi dan komunikasi selama periode liburan, Kemkomdigi berkolaborasi dengan Kementerian perhubungan untuk memastikan kelancaran transportasi selama libur Natal dan tahun baru.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam kunjungannya ke kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Senin, mengatakan bahwa sektor transportasi akan mengutamakan aspek keselamatan, kenyamanan, dan keamanan bagi para pemudik dan wisatawan, baik yang menggunakan moda transportasi darat, laut, maupun udara.
Kementerian Komunikasi dan Digital juga menyiapkan kanal digital https://s.id/mudikpedia bagi masyarakat agar tidak kesulitan dalam mencari berbagai informasi yang dibutuhkan dalam melakukan perjalanan selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Tersedia dalam kanal tersebut aplikasi peta dan transportasi online hingga informasi kontak darurat yang dibutuhkan. Diharapkan, hal ini bisa memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai terhadap berita-berita hoax yang mungkin muncul jelang Natal dan Tahun Baru yang dapat memicu permasalahan,” ujarnya.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara Kementerian Komunikasi dan Digital serta Kementerian Perhubungan, diharapkan pelaksanaan libur Nataru 2024/2025 dapat berjalan lancar, aman, dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2025. (ils)