Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pemkab Sumbawa, membutuhkan anggaran sekitar Rp1,4 triliun per tahun untuk menyukseskan program nasional makan bergizi gratis yang dicanangkan presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Jadi, jika kita asumsikan biaya Rp15.000 per orang untuk dua kali makan dalam sehari, maka total anggaran yang kita butuhkan diperkirakan mencapai Rp1,4 triliun per tahun, ” kata Kepala Bappeda Sumbawa, E. S. Adi Nusantara, kepada wartawan, Senin, 16 Desember 2024.
Dia pun merincikan, berdasarkan data untuk program makan bergizi gratis di Sumbawa akan menyasar 153.869 orang. Angka tersebut merupakan estimasi jumlah ibu hamil, menyusui, balita, siswa PAUD, TK, SD, SMP termasuk juga siswa yang berada di Pondok Pesantren.
“Jadi, jika kita estimasikan per hari membutuhkan anggaran sekitar Rp4,6 miliar, namun untuk kepastian terhadap angka tersebut kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut,” ujarnya.
Meski kebutuhan anggarannya sangat tinggi, tetapi pihaknya memastikan akan tetap melaksanakan program tersebut apalagi sudah masuk dalam program prioritas. Tetapi untuk pelaksanaannya, sampai dengan saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut termasuk pola distribusi nantinya.
“Pada prinsipnya kami siap melaksanakan program tersebut apalagi makan bergizi gratis ini tujuannya untuk menciptakan generasi emas di tahun 2045 mendatang,” ujarnya.
Disinggung terkait pola pelaksanaan program tersebut, Adi mengaku masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Termasuk juga pola yang dilakukan dalam menyiapkan makan gratis bergizi, apakah akan disiapkan dapur umum per wilayah atau per zona untuk juga belum diketahui informasi lebih lanjut dari Pemerintah pusat.
“Kita sifatnya menunggu saja. Bahkan kalau diminta daerah diminta sharing anggaran untuk program tersebut tentu kami sangat siap untuk menyukseskan program tersebut,” tukasnya. (ils)
