Selong (Suara NTB) – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), H. M. Juaini Taofik turut mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) NTB yang ke 66 yang jatuh pada hari Selasa, tanggal 17 Desember 2024i. Pada usia NTB yang ke 66 tahun, terlepas dari masa transisi kepemimpinan sebagai warga maupun birokrat, Pj Bupati Lotim menginginkan kondisi NTB lebih baik.
“Baik dilihat dari ukuran tangible maupun non tangible semua baik, yang tangible ini kan seperti pembangunan yang nampak semisal masyarakat mulai rasakan jalan mulus. Sedangkan yang non tangible kualitas pelayanan pemerintah makin bagus di bidang kesehatan, kualitas SDM juga makin baik,” terang Juaini Taofik.
Usia 66 di penghujung ada transisi kepemimpinan menuju hadirnya pemimpin baru di NTB yang akan membawa NTB Makmur Mendunia. Menurutnya, semangat transformasi usia 66 tak saja dimiliki oleh pemerintah, tapi juga dimiliki oleh rakyat NTB. Perubahan yang masif tak saja oleh pemerintah tapi juga masyarakat.
Selanjutnya dengan semangat pascatransisi, menuju kepemimpinan 2024-2029 tagline Makmur Mendunia akan jadi tagline bersama. Tidak saja bagi pemerintah Provinsi NTB. Ini menjadi semangat baru sejatinya dapat menjadi tagline seluruh masyarakat NTB.
Tagline medunia tak saja wisata, tapi juga sumber daya manusia NTB. Provinsi NTB diketahui merupakan penyumbang PMI, khususnya di kabupaten sebagai daerah nomor dua se Indonesia.
SDM juga harus mendunia. Kualitas SDM semakin baik. PMI bisa mendapatkan job order lebih baik. Tak saja jadi pekerja non formal seperti pekerja rumah tangga. Tapi dengan kompetensi yang hebat bisa menjadi PMI yang bisa bekerja di luar negeri secara lebih profesional.
PMI NTB juga bisa mengisi job order yang lebih bergensi di berbagai belahan negara di dunia. “Jadi mendunia tak saja tourism, tapi NTB bisa menghadirkan sumber daya manusia yang hebat, bisa berdaya saing secara global,” imbuh Juaini.
Dalam rangka mendukung salah satu Asta Cita Presiden Prabowo, NTB juga mendukung hadirnya hilirisasi. Hilirisasi hasil laut semisal lobster, rumput laut dan produk unggulan daerah lainnya. Produk NTB bisa juga mendunia. “Produk NTB tak jual mentah keluar, tapi sudah diolah menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah,” paparnya.
Berikutnya, dalam rangka membangun sinergi antara pemerintah kabupaten dengan provinsi, diharapkan dapat terjaga komunikasi dan koordinasi yang baik. Pemerintah provinsi sebagai koordinator pembinaan dan pengawasan perkembangan kabupaten/kota dalam rangka mensinkronkan program pusat.
Program strategis pemerintah pusat, mulai dari pendidikan, kesehatan, hilirisasi dapat berjalan seiring. Pemerintah provinsi diharap bisa terus memberikan kualiti kontrol dan memotivasi pembangunan yang berkesinambungan antara daerah dan pusat. (rus)