Mataram (Suara NTB)- Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhammad Iqbal, berkunjung ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB pada Selasa malam 17 Desember 2024. Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam mempererat sinergi antara pemerintah provinsi dengan BI guna menghadapi tantangan ekonomi dan memperkuat strategi pembangunan di NTB.
Dalam pertemuan tersebut, Lalu Iqbal mengungkapkan bahwa kunjungannya bertujuan untuk mempelajari situasi terkini terkait kondisi keuangan dan ekonomi di NTB. “Saya ini Diplomat. Saya selalu rutin berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk mengetahui situasi global. Sekarang saya melakukan hal yang sama, saya datang untuk belajar dari teman-teman BI di NTB mengenai situasi keuangan makro dan ekonomi di NTB. Kedepannya, kami harap ini menjadi tradisi setiap tiga bulan sekali. Kami akan meminta teman-teman BI untuk memberi pengarahan kepada para kepala dinas mengenai situasi ekonomi terkini, yang akan menjadi referensi dalam menjalankan tugas,” ungkap Lalu Iqbal.
Lalu Iqbal diterima langsung Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry A Harahap, dan para Deputy, Winda Putri Listya, Achmad Fauzi. Ia menegaskan pentingnya memahami dinamika global yang dapat berdampak pada perekonomian lokal.
“Di era global ini, apa yang terjadi di Rusia misalnya, bisa berdampak pada kita di sini tanpa kita sadari. Hal-hal itulah yang harus kita antisipasi bersama nantinya,” tambahnya.
Dalam diskusi dengan jajaran Bank Indonesia Provinsi NTB, tiga prioritas utama yang dibahas tentang NTB, yakni Inflasi, Investasi, dan Inklusi (3In). Menurutnya, inklusi ekonomi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat menjadi prioritas untuk memastikan keberlanjutan pembangunan ekonomi di NTB. Ia juga menyoroti pentingnya pemberdayaan masyarakat.
“Arah kita ke depan adalah pemberdayaan. Bukan hanya mencukupi kebutuhan makan, tetapi memberdayakan masyarakat agar dapat mencari makan sendiri,” ujarnya.
Iqbal memberikan apresiasi atas inisiatif BI dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program-program inkubasi. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah provinsi dan BI dapat ditingkatkan di masa depan.
Dalam pertemuan tersebut, BI juga memaparkan proyeksi dan tantangan ekonomi NTB pada 2025. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat, yang dapat berdampak pada perekonomian daerah. Namun, Lalu Iqbal optimis bahwa pemahaman terhadap faktor-faktor global ini akan membantu pemerintah memitigasi dampak negatifnya.
“Dengan mempelajari dan mengetahui elemen-elemen tersebut, kita bisa menyusun langkah mitigasi yang tepat,” katanya.
Karena itu, Lalu Iqbal menegaskan kembali, semangat membangun NTB bisa dilakukan bersama-sama. Rencananya, Pemprov NTB nanti saat pemerintahannya akan rutin melakukan pertemuan untuk membahas tantangan, peluang, dan kebijakan yang bisa ditempuh untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
“Nanti semua OPD-OPD juga kebijakannya bisa mengacu pada rekomendasi Bank Indonesia. Dan pertemuan bisa dilakukan tiga bulan sekali,” tandasnya.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen Lalu Iqbal untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam menghadapi tantangan ekonomi serta memastikan program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat NTB.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB, Berry Arifsyah Harahap mengungkapkan bahwa inisiatif program Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhammad Iqbal menurutnya cukup bagus. Inisiatif rencana kebijakan tersebut tidak jauh berbeda dengan apa dilakukan oleh Bank Indonesia. Seperti mendorong investasi, pertanian dan inklusi. Bank Indonesia dengan Pemprov NTB selama ini juga intens berkolaborasi mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
“Kita juga bersinergi dan berkolaborasi termasuk juga nanti mengarahkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB. Inisiatif ini cukup bagus, koordinasi lebih awal. Karena memang tahun depan terdapat beberapa resiko, turunnya konsumsi rumah tangga, risiko penurunan pertumbuhan ekonomi NTB karena kondisi global, geopolitik dan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, Bank Indonesia menyambut baik langkah – langkah cepat yang mulai dilakukan Lalu Muhammad Iqbal.(bul)