spot_img
Senin, Februari 3, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURSeorang Buruh di Terara Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi

Seorang Buruh di Terara Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi

Selong (Suara NTB)- Seorang pria ditemukan meninggal di kamar mandi Kantor Inti Warna Grafika, Dusun Terara Selatan, Desa Terara, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, pada Kamis (19/12) sekitar pukul 09.30 WITA. Korban diketahui bernama Mukhtamat (62), seorang buruh asal Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah.

Penemuan mayat pertama kali dilaporkan oleh Angga Sapura (20), seorang karyawan di kantor tersebut. Menurut keterangan saksi, pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WITA, ia tiba di kantor untuk membersihkan ruangan. Sekitar pukul 09.30 WITA, saat hendak memasak air di dapur, saksi mencari korban yang biasa berada di kantor namun tidak menemukannya. Ketika memeriksa kamar mandi yang saat itu tertutup, saksi mendapati korban dalam posisi tertelungkup dengan wajah menghadap lantai.

“Saya sempat menggerakkan tangan korban dan memanggil namanya, tetapi tidak ada respons. Lalu saya segera memberitahukan warga sekitar dan melaporkan ke Polsek Terara,” ujar Angga.

Petugas Puskesmas Terara yang tiba sekitar pukul 09.00 WITA melakukan pemeriksaan awal dan membawa jenazah korban ke Puskesmas untuk visum bagian luar. Berdasarkan pemeriksaan oleh dr. Febry Ardiansyah dari PKM Terara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun terdapat bekas benturan di kepala akibat jatuh di lantai kamar mandi. Dokter menduga korban meninggal sekitar pukul 00.30 WITA akibat serangan jantung.

Kepala Seksi Humas Polres Lotim, Nikolas Osman mengatakan pihak kepolisian sudah menghubungi pihak keluarga korban. Keluarga korban, melalui perwakilannya, Rodiah, menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka menolak dilakukan otopsi dan tidak akan mengambil langkah hukum terkait kejadian ini. Surat pernyataan resmi pun telah dibuat oleh pihak keluarga.

Tim INAFIS dari Polres Lombok Timur tiba di lokasi pada pukul 10.00 WITA untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga menginterogasi saksi-saksi, berkoordinasi dengan petugas medis, dan menghubungi pihak keluarga korban. Berdasarkan analisis awal, korban diduga meninggal akibat serangan jantung yang diperkuat dengan temuan obat penghilang rasa nyeri di tempat tidurnya.

Mukhtamat diketahui telah lama bekerja sebagai penjaga malam di Kantor Inti Warna Grafika. Saat kejadian, korban tinggal dan tidur sendirian di kompleks kantor tersebut. Pemilik kantor, Taufik Qurahman, menyebut korban sering mengeluhkan sakit di dada dan kepala sebelumnya.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan pekerja, terutama bagi mereka yang bekerja di malam hari. Polisi memastikan tidak ada indikasi tindak kriminal dalam insiden ini, dan kasus dinyatakan selesai setelah keluarga korban menyatakan menerima dengan ikhlas musibah ini. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO