Mataram (Suara NTB)- Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1608/Bima melakukan operasi tangkap tangan terhadap empat orang yang diduga terafiliasi dalam sindikat peredaran narkoba jenis sabu-sabu kelas kakap di Kota Bima.
“Kami mengapresiasi kinerja anggota Unit Intelijen Kodim 1608/Bima yang berhasil mengembangkan informasi laporan dari masyarakat,” kata Komandan Kodim (Dandim) 1608/Bima Letkol Inf. Andi Lulianto melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Jumat 20 Desember 2024.
Dia menegaskan bahwa tindakan anggota di lapangan ini merupakan bagian dari komitmen Kodim 1608/Bima membantu menjaga masyarakat, khususnya di wilayah Kota Bima dari gangguan keamanan, salah satunya persoalan narkoba yang diduga beredar masif di kalangan remaja.
“Maraknya peredaran narkoba di wilayah Bima sudah sangat meresahkan masyarakat, oleh karena itu, kami tegaskan bahwa kami tetap pada komitmen perang terhadap narkoba,” ujarnya.
Operasi tangkap tangan yang dilakukan Tim Intelijen Kodim 1608/Bima ini berlangsung Jumat dinihari 20 Desember 2024, yang dipimpin Letkol Inf. Andi Lulianto.
Empat orang yang ditangkap di Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima, masing-masing berinisial M (44), MS (37), NPS (26), dan satu lagi masih berstatus anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas berinisial U (16). “Para pelaku peredaran narkoba itu, di antaranya perempuan,” ucap dia.
Dalam kegiatan penangkapan itu, kata dia, aparat TNI tersebut menyita 22 paket sabu-sabu siap edar, uang tunai Rp216 ribu, kartu ATM, 5 telepon seluler, golok, celurit, dan sejumlah alat isap sabu-sabu.
Menurut dia, aparat TNI menduga mereka berperan sebagai bandar dan pengedar sabu-sabu untuk wilayah Kota Bima yang masuk dalam jaringan peredaran kelas kakap.
Dandim menyampaikan pihaknya kini telah mengamankan seluruh terduga pelaku beserta barang bukti di Markas Kodim 1608/Bima.
“Jadi, mereka semua masih dimintai keterangannya untuk kami kembangkan. Setelah itu, kami akan serahkan tindak lanjut terduga pelaku dan barang bukti ini ke Polres Bima Kota,” kata Letkol Inf. Andi Lulianto. (ant)