Mataram (Suara NTB) – NTB memiliki banyak koleksi benda bersejarah yang dibawa ke Belanda pada zaman penjajahan. Tahun 2023 lalu, Pemerintah Belanda mengembalikan harta karun Lombok ke Pemerintah Indonesia dan sekarang sudah berada di Museum Nasional Indonesia. Begitu juga di akhir tahun 2024 ini, sejumlah koleksi milik bangsa Indonesia. Dua di antaranya patung Singa Bersayap yang merupakan ‘’Penjaga’’ Istana Cakranegara juga ikut dikembalikan ke Pemerintah Indonesia.
Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam, S.H., M.H., yang dikonfirmasi Suara NTB, Minggu, 22 Desember 2024, menyampaikan jika pihaknya sangat menginginkan benda-benda bersejarah yang merupakan milik masyarakat Lombok ini dikembalikan ke daerah.
‘’Kami tetap akan berusaha untuk setidaknya benda benda tersebut dapat dipamerkan dengan bekerja sama dengan Museum Nasional. Penjajakan telah dilakukan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Drs. H. Lalu Gita Ariadi, red) tahun 2023. Bahkan surat juga telah dikirimkan Kkami sedang menunggu jawaban dari Jakarta,’’ ungkapnya.
Selain itu, ujarnya, Museum NTB akan menyiapkan diri apa bila benda tersebut dipamerkan di Mataram dengan bantuan Museum Nasional. Namun, semua itu tergantung dari Museum Nasional apakah akan mengizinkan untuk dibawa ke NTB, karena benda-benda bersejarah ini memerlukan penjagaan dan perawatan.
Sebelumnya, Pemprov NTB juga menginginkan koleksi barang berharga asal NTB yang kini berada di Museum Nasional bisa dipamerkan di NTB, khususnya saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) NTB. Namun, peringatan HUT NTB tanggal 17 Desember 2024 ke 66 telah usai, pihak Museum Nasional belum mengizinkan untuk dipamerkan di daerah.
Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu), patung singa bersayap dirampas oleh Pemerintah Belanda saat Perang Lombok pada 1894. Patung ini merupakan simbol pelindung dalam arsitektur istana tradisional. Sebagai bagian dari struktur Istana Cakranegara, keduanya bukan sekadar ornamen, tetapi lambang penjaga kekuatan dan martabat Kerajaan Mataram Lombok yang diperintah oleh dinasti Karangasem
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia diwakili Menteri Kebudayaan Fadli Zon menandatangani serah terima 272 objek warisan budaya Indonesia yang dipulangkan dari Belanda. Objek warisan ini mencakup 204 objek warisan budaya Indonesia dari Belanda dan tambahan 68 artefak dari Museum Rotterdam.
Proses serah terima dilakukan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin (16/12/2024). Momen ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Republik Indonesia, Marc Gerritsen. (ham)