Mataram (Suara NTB) – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Siti Fitriani Bakhreisyi mempertanyakan target investasi di Kota Mataram tahun 2025. Dia membandingkan target investasi Kota Mataram dengan kota lain seperti Bandung. Dimana target investasi di daerah ini terbilang masih kecil jika disandingkan dengan kota lainnya.
‘’Apakah ada investasi multiyear di tahun 2024 yang berdampak pada realisasi target 2025?,’’ katanya kepada Suara NTB melalui percakapan WhatsApp, akhir pekan kemarin. Pipit, sapaan akrab, anggota dewan dari daerah pemilihan Selaparang ini berharap agar angka investasi yang lebih tinggi dapat tercapai. Harapan ini parallel dengan meningkatnya minat investor di sektor kuliner, hotel dan perdagangan.
Selain itu, Pipit menekankan pentingnya peran Kadin (Kamar Dagang dan Industri) dalam mendorong kreativitas dan peluang investasi yang lebih besar di masa depan. Diharapkan keterlibatan Kadin dapat memperkuat iklim investasi yang sudah cukup tinggi di Kota Mataram.
Seperti diketahui, investasi di Kota Mataram pada tahun 2024 mengalami lonjakan signifikan dalam sektor investasi pada tahun 2024, dengan target investasi diperkirakan mencapai Rp1,8 triliun. Sampai triwulan ketiga tahun 2024, capaian investasi sudah mencapai 82 persen atau sekitar Rp1,3 triliun, dan diprediksi akan melampaui target yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp1,6 triliun.
Sektor yang menyumbang terbesar dalam capaian ini adalah pembangunan hotel dan perumahan, sementara sektor jasa dan perdagangan turut memberikan kontribusi positif. Peningkatan jumlah investor, terutama di bidang kuliner, hotel, restoran, dan perdagangan, semakin memperkuat perekonomian daerah.
Perubahan Perda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Mataram tidak menghambat investasi karena proses pelayanan izin sudah terintegrasi dengan rencana detail tata ruang. Meskipun demikian, pengusaha masih menghadapi kendala dalam mendapatkan Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), meskipun mereka telah membayar retribusi daerah. Masalah ini telah dikomunikasikan dengan pemerintah pusat untuk segera mendapatkan persetujuan.
Meskipun capaian investasi di 2024 diperkirakan melebihi target, namun target investasi untuk 2025 belum bisa diproyeksikan. Pemerintah pusat akan menentukan target tersebut setelah evaluasi capaian investasi tahun ini. Dalam pembahasan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), target investasi untuk tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp1,2 triliun. (fit)